Rabu, 28 November 2012 0 komentar

Flash Back (Edisi SD)




AssalamuAlaikumm..Hallo...haii..
Kali ini saya ngebahas tentang pengalaman cinta monyet saya sejak jaman SD atau lebih tepatnya ngebahas semua hal yang berhubungan dengan Profil saya masih SD. Tunggu dulu..tunggu duluu..mungkin kalian yang membaca postingan ini berfikir jika saya sudah merasakan yang namanya cinta monyet sejak SD ..haha kalian salah karena Cuma bocah-bocah itu yang menyukaiku..xixi..maklum dulu aku itu cantik alias primadona kampus eh sekolah..haha..kalian jangan muntah dulu, masih ada lanjutannya nih, tapi sekarang kebalik kali yah..sekarang bukan primadona tapi perimadongo ckck _ _!!
saya bersekolah di SD Negeri 3 Kasimpureng Kabupaten Bulukumba.
Kelas satu SD : seingat saya..saya tidak ingat apa-apa..ckck
Kelas dua SD : seingat saya..saya tidak ingat apa-apa..ckck
Kelas tiga SD : seingat saya..saya ingat apa-apa yang terjadi, hmm..waktu itu saya memiliki wali kelas yang super duper nyebelin. Sudah pendek gendut jelek lagi. Huh..namanya bu sisi (nama dirahasiakan) saya tidak tahu dia kesekolah niat mengajar atau niat jualan. Iya dia membawa dagangannya untuk dijual kesiswa tanpa sepengetahuan guru-guru lain. Padahal sudah ada kantin yang disediakan sekolah dan saya doyang banget jajan dikantin itu karena makanannya enyak2, yang jualan dikantin sekolah itu istrinya pak sangkala’ (penjaga sekolah) aku paling suka makan manisan dan bakwan nya yang waktu itu masing-masing masih sehargapermen alias seratus rupiah. Hmm balik lagi ke yang guru wali kelas, Kalian pasti heran kok kenapa nggak ada guru lain yang tahu. Yaiyalah dia jualin jajanannya pas lagi ngajar, trus yang paling aku ingat waktu itu jam pelajaran sudah dimulai, bukannya nyuruh kami murid-muridnya ngeluarin buku eh malah disuruh ngeluarin duit buat beli jajanannya. Setelah transaksi selesai dan kami kembali ke bangku masing-masing. Kami lalu naruh tuh kue dilaci eh dia malah nyuruh kami untuk makan tuh kue. Gila kan tuh guru, dan ketika kami semua dengan bodohnya ngikutin sarannya dia sambil makan tuh kue tiba-tiba ada guru lain yang lewat lalu dia segera memberi kode kepada kami untuk menyembuntikan makanan kami di laci. Parah banget kan nih guru.
Waktu itu saya memang masih kecil masih lugu masih polos masih kere sampe sekarang, tapi naluri saya sebagai siswa yang ingin belajar bukan malah makan kue disekolah tiba-tiba keluar, sepulang sekolah saya dan teman-teman saya ke kantor tante saya yang letaknya disamping sekolah, dulu saya belum tau kalau nama kantor itu Diknas alia Dinas Pendidikan Nasional. Saya hanya tahu bahwa tu kantor yang ngurus guru-guru. Setelah sampai disana saya yang masih kecil polos itu curhat ke tante saya kalau wali kelas saya kerjanya Cuma jualan dan maksa kami beli jualannya mendengar itu tante saya hanya manggut-manggut sambil tersenyum. Beberapa hari kemudian wali kelas saya tidak datang setelah saya nanya keguru lain katanya dia di mutasi kesekolah lain. Huaalaahh..haha.aha..senangnya hati ini sorak kemenangan terpancar dari wajah saya dan teman-teman, tapi nggak enak juga sih sama itu ibu, mungkin sampai sekarang saya sudah tamat kuliah dia belum tahu kalau saya yang buat dia dimutasi waktu itu. Hmm..maaf bu, ini buat kebaikan ibu juga agar ibu bisa belajar cara mendidik yang baik.
Kelas  4 SD :  yang saya ingat itu kelas kami tepatnya 4B kedatangan murid baru dari bontang, hmm aku lupa namanya, sebut saya maya. Saat jam istirahat kami semua mulai berkenalan dengannya, aku dengan sok akrab langsung duduk di sampingnya dan teman-teman yang lain juga nyusul, aku melihat dia memegang pulpen yang sangat besar serta memiliki tali alias gantungan yang panjang jadi seperti kalung  dan kami semua kaget melihatnya maklum orang udik, yang tahunya Cuma pulpen snowman saja, katanya dia lagi buming pulpen yang seperti itu di bontang dan ketika aku pegang dan nyoba nulis pake tu pulpen tiba-tiba naluri kehewananku muncul sambil mengendus-endus tulisanku yang cakar ayam itu aku lalu berkata “wah..harum” lalu temanku mulai majuin kepalanya ke arah tulisanku. Ckck..bisa dibayangkan bukan gimana kepala bocah ingusan itu saling berebutan layakna nak anjing yang lagi nyari tulang..ckck..setelah kejadian memalukan itu selesai si maya lalu bilang “sebaiknya jangan dicium karena itu mengandung racun”. APPPPPPAAAAAAAAAAA..sontak kami langsung pinsang berjamaah abis itu mati berjamaah dan dikubur berjamaah. Hehe nggak lah yah Cuma kaget aja. Beberapa lama kemudian pulpen seperti itu baru beredar di sekitar toko samping sekolah kami. Ckck.. tapi pulpen itu cukup tenar kok di jaman SD dulu nggak tau sejak kapan pulpen itu mulai tenggelam.
Satu lagi kejadian yang masih aku ingat yaitu ketika wali kelasku masuk rumah sakit, iya kami sekelas mendatangi rumah sakit, nggak kebayang kan gimana kagetnya orang-orang dirumah sakit ngeliat segerombolan domba mendatangi rumah sakit, karena melihat jumlah kami yang terlalu banyak si suster mempersilahkan kami masuk secara perkelompok alias bergiliran yah sekitar 5 orang sekali masuk, jujur aku lupa nama wali kelasku yang satu ini, hehe maap bu tapi aku masih ingat kok rumahnya dia dan yang lebih penting lagi aku juga masih ingat kalau dia punya anak cowo’ yang ganteng dan suami seorang polisi yang nggak kalah ganteng sama anaknya, hehe. Setelah giliran kelompok ku yang masuk, aku lalu melihat kondisi ibu waliku yang sepertinya sangat mengganaskan sebagian badannya merah, katanya sebelum berangkat kesekolah dia terburu-buru memindahkan air panas alhasil air panasnya tumpah dan mengenai dirinya. Ckck..turut berduka bu.
Masih ada satu lagi dan sepertinya ini yang terakhir yang aku ingat, waktu itu kami belajar IPA , guru memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk menanam kacang hijau kedalam gelas plastik dan kami disuruh membawa hasilnya dua hari kemudian. Setelah sampai dirumah dan setelah ayahku pulang dari kantor aku langsung menceritakan padanya tentang tugasku itu, dia hanya menggangguk, aku sebenarnya bisa ngerjain itu sendiri tapi ayahku kan pegawai pertanian, jadi aku berharap hasilnya sangat amat bagus sekali gituuu.. dan ternyata jenk.jenk.jenk aku melihat ayahku menggunakan botol plastik yang dipotong horisontal kemudian dibaringkan. “ayah, aku bilang gelas plastik” kataku tapi ayahku bilang “tidak ada, ini mi saja, lebih bagus ini lebih besar”. Yah aku hanya pasrah menerimanya, aku juga tidak mau mengecewakan ayah kan aku anak yang baik. Hehe. Besoknya disekolah aku datang lebih cepat dari biasanya dan berniat menyembunyikan tanamanku ke laci, setelah itu guru datang dan menyuruh kami meletakkan tanaman masing-masing ke atas meja, akhasil aku langsung menaruh tanamanku ke meja dan sontak seluruh kelas tertawa melihat tanamanku itu. Hikss..malu aku maluu.. sesampainya dirumah aku lalu menceritakan pada ayahku bahwa aku tadi ditertawakan disekolah dan masa ayahku bilang “bagus itu kalau ditertawakan, artinya bagus tanamanmu”, mendengarnya aku langsung pergi dari rumah dan pindah ke keluarga lain. Hehe nggak donk bercanda, I love my family.
By the way aku pikir itu yang terakhir ternyata masih ada lagi nih. Hehe. Seriuss deh ini yang terakhir yang aku ingat dikelas 4 SD, waktu itu pelajaran penjas, yah aku merupakan murid yang tergolong nggak doyan sama aktifitas olah raga, aku nggak pernah mau ikut main kasti kalau sekarang namanya baseball, juga nggak mau ikut main sepak bola. Sebenarnya dulu itu aku orang yang amat sangat lemah dan sempat juga aku di opnama masuk rumah sakit sekitar seminggu karena badanku yang tidak sehat ini terserang penyakit malaria. Itu pertama kali aku di opname dan aku juga masih ingat kok kalau teman-teman sekelas dan bu wali kelas datang menjenguk kalau nggak salah mereka bawa biskuit setoples, makasih teman-teman. Love u folepelll deh :*
Kelas 5 SD : disini aku pertaman kalin kenal yang namanya organisasi, organisasi Pramuka, tiba waktu perkemahan, para murid sangat berantusias untuk mendaftarkan diri ikut perkemahan tetapi aku justru tidak daftar tiba-tiba seorang guru bertanya padaku mengapa aku tidak ikut daftar dan dia juga sempat nanya-nanya soal keluargaku sepertinya dia kenal dekat dengan keluargaku dan aku hanya menjawab, tidak bu makasih, setelah itu keluar pengumuman nama-nama murid yang bisa ikut perkemahan banyak murid yang memasang muka murung karena namanya tidak ada di list pengumuman, aku jadi penasaran siapa saja yang ikut dalam perkemahan itu, setelah itu aku kemudian melihat namaku dengan seenaknya nangkring di sana. Ckck. Pasti ini ulah ibu itu. Hmm..aku jadi tidak enak dengan temanku yang lain. Di tempat perkemahan, aku bingung bagaimana cara menceritakannya lewat tulisan tentang hal yang satu ini, intinya ada kakak kelasku yaitu kelas 6 yang menyampaikan padaku tentang temannya yang juga ikut perkemahan tetapi temannya itu cowo’, aku langsung pasang muka sok jual mahal setelah aku tau bahwa dia menyukaiku, hallahh pikiran anak SD waktu itu aku selalu merasa marah jika ada orang yang menyukaiku (nanti diceritakan dikelas 6), akhirnya belakangan aku sadar setelah selesai perkemahan aku melihatnya dia itu ganteng bo’ dengan wajah putih bersih dan tahi lalat kecil dipipinya, sejak saat itu aku pernah menaruh jari telunjukku ke pipiku dan besoknya aku melihat ada tahi lalat nangkring di situ, serius ini nyata dan masih ada samapi sekarang. Nggak percaya silahkan lihat diriku..hehe nyesel deh dulu jutekin dia. Haha
Kelas 6 SD : amat sangat banyak yang bisa saya ceritakan karena hampir semuanya saya ingat, waktu itu pembagian tempat duduk. Yang pinter dengan yang dongo’. Berhubung aku dongo jadi aku duduk dengan temanku yang pinter namanya a.sri, sampai sekarang kami masih berteman baik kok.
Aku juga ingat selama SD kelas 5 – 6 aku nggak pernah ngikat rambutku, iya habisnya aku nggak mau dikatain sama teman-temanku yang cowo’. Pernah suatu ketika aku kesekolah sambil rambut diikat cacing satu, eh aku malah dikatain wong peihong, siall.
Mahdur kelas 6A, nama teman SD ku yang kata teman-temanku kalau dia menyukaiku, dan lagi-lagi aku jengkel maklum perasaan anak-anak waktu itu aku belum bisa merasakan apa-apa kecuali rasa es krim, pas UAS di SD 10 aku juga masih ingat ketika jam istirahat aku menanyakan harga kacang telur ke penjual dan dia yang menjawabnya, lalu aku langsung masang muka jutek. Dan yang paling aku ingat teman kelas nya dia namanya fira berkata padaku ”tidak mauko sama mahdur evie? Kasihma’” aku langsung kaget mendengarnya dan spontan bilang “ambilmi” ckck..perbincangan yang memalukan. Maaf fira aku terpaksa menceritakan ini ke postinganku abis kamu dulu baga sih.hehe peace. Dan belakangan aku tahu setelah masuk smp bahwa mahdur itu ternyata punya wajah yang manis dan juga ketika aku melewati toko Ruri, toko yang waktu itu terkenal di kabupaten, mungkin kalau di makassar itu ada toko agung nah di bulukumba ada toko ruri, temanku nyeletuk “vie, ini rumahnya mahdur”, seketika aku langsung pinsang, *nyesellll..nyesellll..hehe..sekarang hubunganku sama semuanya baik-baik aja kok, semuanya saya anggap teman baik_ makasih yah buat semuanya, berkat kalian kehidupan SD ku nggak garing..hehe
  
Rabu, 14 November 2012 0 komentar

Move On


Tgl 29 oktober 2012, dosenku menghubungiku, dia menawariku untuk membawakan materi di sebuah seminar yang diadakan oleh Perhimpunan Entomologi Indonesia, Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, dll yg berlangsung pada tgl 14 nov 2012. Saat itu aku berencana akan ke kediri tgl 10, tetapi entah kenapa aku tidak membalas sms dosenku dengan menolak tawarannya dan beberapa saat setelah itu sepupuku yang berencana juga ke kediri menghubungiku, katanya dia tidak jadi berangkat karena sudah diterima bekerja diperusahaan swasta. Alhasil aku lansung membalas ajakan dosenku dengan bersedia menjadi pemateri pada seminar PEI tersebut.
Hari H tiba, aku membawakan materi kepik hitam atau jurnal dari penelitianku didepan anggota PEI dan peserta seminar yaitu dari instansi pemerintahan (BPTPH, IP3OPT seluruh sulsel, dll), Akademika Kampus Pertanian se-Sulsel dan juga perusahaan pertanian.
Raditya Dika, dia penulis favoritku juga mengadakan talkshow dikampusku pada tanggal 14 nov, berhubung aku sudah pernah bertemu dengannya jadi aku memutuskan untuk memilih diriku yang menjadi pemateri untuk didengarkan oleh orang banyak, karena ini adalah proses, kemarin aku sudah mendengar raditya dika atau pemateri lain yang memberikan materi. Sekarang giliranku. Aku sangat berterima kasih kepada pak Thamrin selaku dosenku yang telah mengajak untuk membawakan materi serta berkat dia aku bertemu lagi dengan pak Ruslan, istri pak ruslan dan kak rafi, mereka adalah orang-orang yang telah membantuku mengenal kepik hitam pada awalnya di IP3OPT pinrang dan pak Ruslan adalah kepala IP3OPT tersebut. Aku juga bertemu dengan  bu nini, kepala IP3OPT bulukumba.

Kita harus bisa mengikuti jejak ikan salmon, yang berani pindah untuk mendapatkan yang lebih baik.

Dulu mendengar, sekarang didengarkan.

end_
Kamis, 01 November 2012 1 komentar

ARTHROPODA


Family Gecarcinidae

Kepiting darat dan air tawar, tabu, keujeup.Sebagai imago, kepiting darat menghabiskan kehidupan di laut, bernapas melalui insang eksternal. Kepiting darat lebih merusak daripada kepiting laut karena tidak bermigrasi. Kepiting menyerang padi di pembibitan maupun padi yang baru ditanam. Kepiting makan banyak pada malam hari dan bergerak lebih bebas dalam air daripada di darat. Kepiting mungkin menggali lubang dengan kedalaman 4 m. Liang ini tegak lurus dan memiliki tepi bundar lumpur pembukaan.
Burung dan tikus memakan kepiting tetapi pengendalian yang paling efektif masih disediakan oleh kebiasaan lama mengemudi kawanan itik ke sawah. Lim et al. (1971) melaporkan kerusakan serius di bagian Malaysia. Di pertanaman padi meningkat jumlah serangan.
 

 Klasifikasi (Kepiting Darat )
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Subphylum      : Crustacea
Class                : Malacostraca
Order               : Decapoda
Infraorder        : Brachyura
Family             : Gecarcinidae
Genus              : Gecarcinus
Species            : G. quadratus

Family Paguridae

Birgus latro L., kepiting perampok , Kepiting yang sangat kuat dengan ukuran 45 cm dan lebar 15 cm, suatu mitos mengatakan bahwa kepiting ini dapat membuka buah kelapa secara keseluruhan.
            Kepiting Ini adalah satu-satunya spesies dari genus Birgus, dan erat terkait dengan terestrial kepiting pertapa dari genus Coenobita . Kepiting ini tinggal di semak-semak bakau dan memakan biji pohon (Lever, 1969).
 Klsifikasi (Kepiting Perampok)
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Subphylum      : Crustacea
Class                : Malacostraca
Order               : Decapoda
Superfamily     : Paguroidea
Family             : Coenobitidae
Genus              :Birgus
Species            : B. latro

ARANEIDA

Spider, Lawa-Lawa

Laba-laba adalah arthropoda tetapi berbeda dari serangga lain yang tidak memiliki segmen-segmen tubuh hanya terdiri cephalothorax dan abdomen. Selain itu, laba-laba memiliki empat pasang kaki, dan tidak bersayap. Laba-laba adalah predator hewan kecil lainnya, termasuk serangga, dan, dari sudut pandang pertanian, umumnya berguna. Mereka mendeskripsikan, antara serangga berbahaya (sebagian besar), serangga yang merusak (sangat umum di daerah budidaya) dan serangga berguna. Walang sangit;. Leptocorisa spp.) kadang-kadang terjebak dalam jaring laba-laba, begitu juga bug Flelopoltis di perkebunan teh. Beberapa negara di Asia telah mengaplikasikan bahwa laba-laba, terutama lycosids, adalah predator penting dari hopper daun dan tanaman (Kiritani et al, 1972.); resurgences dari hama setelah perlakuan hemical yang dikaitkan dengan kematian dari laba-laba.


Klasifikasi (Laba-laba Penenun)
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Class                : Arachnida
Order               : Araneae
Suborder         : Araneomorphae
Family             : Araneidae
Genus              : Eriophora
Spesies            : Eriophora transmarine



ACARINA
Tungau sangat berlimpah dan habitatnya, termasuk di pertanaman, lumut, padang rumput, produk disimpan, dan dalam tanah. Tungau bersifat pitofag yang sangat penting sebagai hama. Tungau sangat kecil, jarang melebihi ukuran dari 0,8 mm. Tubuh yang tersegmentasi dengan segmen dibagi dalam dua tagmata : sebuah prosoma (cephalothorax) dan opisthosoma (perut). . Daerah ini tubuh anterior disebut kapitulum atau gnathosoma Sepasang pedipalpus dengan pelengkap sensori.Tahapan dewasa memiliki empat pasang tungkai, seperti empedu tungau (Eriophyidae) yang hanya memiliki dua pasang tungkai. Larva dan tahap prelarval memiliki maksimal tiga pasang tungkai, dewasa tungau dengan hanya tiga pasang tungkai dapat disebut 'larviform'.  Fitofag tungau menyebabkan kerusakan banyak dengan memakan pada daun, batang, buah, mengakibatkan perubahan warna daun, kelainan jaringan, dalam kasus tungau empedu, dalam pembentukan empedu.
Terutama tahapan muda mudah tersebar di pertanaman, tanah, biji, atau dibawa oleh angin dari benang sutra mereka, oleh hewan, dll. Banyak tungau ganas pada hama lain dan spp sebagian telah digunakan untuk pengendalian biological dalam beberapa tahun terakhir. bentuk parasit Kebanyakan parasit eksternal, sedangkan bentuk hidup bebas umumnya predator dan bahkan dapat digunakan untuk mengontrol arthropoda yang tidak diinginkan.
 
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Class                : Arachnida
Subclass          : Acari
Order               : Trombidiformes
Superfamily     : Tetranychoidea
Family             :Tuckerellidae
Genus 
            :Tuckerella
Spesies            : Tuckerella ornat

Family Tarsonematidae
Gambar . Polyphagotarsonemus latus
a. Telur, b. Larva (Bagian Lateral),
c. Larva (Bagian Ventral), d. Nimfa Bagian Ventral,
e. Imago Betina, dan f. Imago Jantan

Jenis tungau dari famili ini mempunyai beberapa variasi biologi, yaitu berbadan lunak dan tidak mempunyai mata. Beberapa spesiesnya adalah fitofag, pada hal hidupnya pada sampah atau sebagai parasit.
Pholyphagotarsonemus (= Hemitarsonemus) Latus Banks, tungau teh kuning  tersebar luas dan bersifat fitofag. Di Indonesia ditemukan pada tanaman tanaman antara lain tomat, karet, cabai, dan teh. 
Pada teh, tungau yang paling sering ditemukan pada kuncup dan di antara bagian bawah daun termuda. Hasil Serangan di pembentukan tunas panjang yaitu klorosis, sempit, dan mengeriting. Pada daun tua, dua  luas, garis coklat masih bisa dilihat kedua sisi vena mai, tungau yang telah mampu mencapai tepi daun menggulung saat daun masih muda. Bibit kina menjadi agak coklat setelah serangan tungau. 
Ketika karet rusak daun termuda jatuh sementara daun yang lebih tua menunjukkan kelainan asimetris. Tunas utama bibit pohon di pembibitan hampir berdaun selain dari beberapa berwarna merah kecoklatan dan daun muda apikal.  Daun hijau muda yang kemudian digantikan oleh daun hijau gelap kaku kekurangan pada tanaman penuh. Tunas mungkin berkembang kemudian di bawah mahkota penuh. Gejala penyakit jamur yang serupa tetapi kemudian daun tidak drop. 
Di Filipina tungau ini adalah hama tanaman muda di rumah kaca (tomat, kentang, tembakau) dan tanaman hias di kebun-kebun. Gejala umum serangan adalah kematangan, distorsi dan penebalan daun dan kematian tunas apikal. 

Deskripsi dan perkembangan. 
Bagian Bawah Tungau yang menginfeksi daun, terdapat bintik-bintik exuvius dan yang membedakan imago dengan nimfa yaitu adanya titik yang berkilauan yang jelas. berukuran 0,25 mm, tubuhnya licin hampir jernih, berwarna hijau kekuningan dengan kaki tipis dan bergerak cepat. Bentuk tungau trianguler, nimfanya berwarna putih transparan. Biasanya nimfa terdapat pada daun-daun muda dan segera setelah menjadi imago, tungau betina kemudian makan dan meletakkan telur pada daun yang sama.. Telur adalah 0,1 mm dalam diameter. Dengan karakteristik memahat. Mereka diletakkan secara terpisah, mereka rata terhadap bawah daun. 

Ekologi
Pada karet, tungau muncul pada daun muda bermunculan setelah daun tua berguguran. Mereka tidak dapat berkembang biak pada daun dewasa. Pada teh, tungau muncul  pada daun muda, terutama setelah pemangkasan saat pertumbuhan yang cepat. Infestasi umumnya terjadi selama musim hujan. Gejala-gejala pada teh sangat mirip dengan yang disebabkan oleh tungau merah muda (Eriophyes).

Kerusakan.
Gejala muncul sangat cepat, sekitar 8-10 hari setelah infestasi dengan beberapa tungau, tanaman tomat bisa menjadi coklat. Setelah 4-5 hari lain pertumbuhan atas mungkin beranggapan penampilan terbakar. Kerusakan kadang-kadang meningkat terjadinya simultateneous thrips. Dalam karet kerusakan tanaman muda di pembibitan dan situs produksi klonal adalah signifikansi meningkat. Kutu tungau juga mendorong terjadinya penyakit oleh jamur Helminthosporium. Di Banjar, W. Java, ini telah mengakibatkan kematian cabang dan bahkan seluruh pohon. Penggunaan naungan telah direkomendasikan sebagai ukuran pencegahan. 
Steneotarsonemus (= Tarsonemus) bancrofti (Mich), tangkai Kutu tebu, didistribusikan ke seluruh SW Pasifik.  Tungau ini lebih dekat menyelesaikan node dan di celah-celah di atas daun axils di situs yang tidak terkena cahaya. Mereka menyebabkan tonjolan seperti empedu yang awalnya kekuningan dan kemudian menjadi coklat merah sampai hitam. 






Family  Pyemotidae
Klasifikasi
Kerajaan       : Animalia
Filum            :
Arthropoda
Kelas            :
Arachnida
Ordo             :
Acariformes
Famili          :
Pyemotidae

Menurut Lindquist (1986) family ini terdiri atas tiga genera dan menurut Kethley (1982) dua genus dengan 25 spesies. Badan memiliki struktur jelas yaitu sefalotoraks dan abdomen yang bersegmen. Kelisera nya berbentuk stilet sedangkan palpanya tidak terlihat. Imago betina dari Pyemotidae merupakan parasit bagi seluruh tahap perkembangan serangga holometabola , terutama pada kumbang dan hama gudang. Imago  yang luar biasa untuk perut bulbiform mereka. Nimfa betina , awalnya memiliki ukuran 0,2 mm, menyerang hewan kecil bertubuh lunak dan membunuh mangsa mereka dalam waktu 24 jam dengan mengisap cairan tubuh. Perutnya kemudian membengkak secara dramatis hingga 30 kali diameter aslinya dan pada tahap panjangnya mencapai 0,9-1,2 mm. Dari 90 keturunan menjadi dewasa di dalam tubuh induknya hanya 4% adalah jantan.
Imago muda menetas dalam waktu 6-14 hari, jantan dan betina kemudian mencari mangsa. pada tahap ini yang mereka bisa bertahan hidup selama 4 hari tanpa makanan. perkembangannya sangat cepat, sekitar 10 hari. kondisi kering dan lainnya,untuk perkembangannya. nimfa betina berjalan tidak jauh dan mangsa harus tersedia.hujan akan membunuh tungau secara massa, kecuali mereka dilindungi dalam daun. tungau tersebar oleh angin, atau dibawa oleh hewan lain dan diangkut dengan tanaman.Imago jantan muncul pertama, menembus opisthosoma dengan mulut mereka dan menuggu di dekatnya. Jantan berkopulasi dengan betina merupakan jantan terakhir yang keluar dari imagonya. kopulasi itu memicu perilaku pencarian betina, yang segera pergi dan  menyerang inang yang cocok. Satu genus, Pyemotes Amerling, telah tercatat parazitising larva dan pupa lebah.
Family Tetranychidae
KLASIFIKASI
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Class                : Arachnida
Subclass          : Acari
Order               : Trombidiformes
Superfamily     : Tetranychoidea
Family             : Tetranychidae 

Common names: spider mites, red mites, two-spotted mites, six-spotted mites

Family Tetranychidae sebagian besar memiliki ciri-ciri khusus yaitu :
·         Berukuran kurang dari 1 mm
·         Berwarna kuning, coklat, kehijauan, atau merah
·         Imago memiliki empat pasang tungkai. Tubuh dibagi oleh jahitan antara dan tungkai kedua dan ketiga menjadi propodosoma anterior dan posterior hysterosoma
·         Pada beberapa spesies terdapat kelenjar sutera yang terletak di belakang bagian mulut






Tetranychus urtcae Koch (= telarius, bimaculatus), Two Spotted Spid-er Mite (Gbr.21) terjadi di seluruh dunia dalam semua wilayah iklim. Hal ini juga polifagus dan sebelumnya dijelaskan di bawah nama yang sama seper-ti T. Cinnabarinus.Tungau adalah hama utama di kebun, kebun Yang dikelo-la kapas, jarak,apel, pepaya, dll dan tanaman intensif dibudidayakan sering mengala-mi kerusakan yang paling, karena timbulnya hama ini diting-katkan dimana pupuk nitrogen secara teratur digunakan.
Tungau agak mirip dalam tampilannya T.cinnabarinus, tetapi perem-puan tidak merah, tapi kekuningan hijau dengan dua bintik hitam besar dorso-lateral, pada wanita yang lebih tua bintik ini meluas ke belakang untuk akhir perut. Telur yang putih dan transparan. Kondisi enggan mendorong diapause di sp ini,dan betina diapausing adalah  jeruk tanpa bintik-bintik gelap.
Oligonychus coffeeae (Nietn.), Red teh tungau (Gbr.21). Acarida ini sebagian be-sar ditemukan dalam teh dan kopi, namun dapat terjadi juga pada jarak dan ba-nyak pohon dan semak belukar,termasuk Grevillea. Mereka ditemukan pada permukaan atas daun teh dewasa yang kemudian berubah menjadi warna berkarat atau ungu cok-lat kekuningan. Jika semak teh adalah kekeringan menekankan, menyiram mungkin ju-ga diserang.
Para anyaman dari tungau sangat fine.hatched telur dan kulit moulted jelas terlihat sebagai bintik-bintik putih. Tungau berwarna merah tua sampai hi-tam, 0,4-0,5 mm. Telur merah bening, 0,15 mm, dan arry tangkai benang suka. Tungau po-pulasi tidak bisa menahan hujan deras, dan hanya telur bertahan hidup. Berlawa-nan dengan situasi di Sri Lanka dan India, itu hanya kecilhama di Indonesia yang mudah untuk mengontrol sebagai tungau terjadi pada permukaan daun bagian atas. Sesekali kerusakan telah dilaporkan di pembibitan kopi.
Exsicca-tor O. (zehnt.) adalah kutu daun umum tebu di Jawa danhawaii. Patch kuning kehijauan dengan bintik bintik merahbeberapa menunjukkan adanya koloni di bagian ba-wah daun.Kemudian bintik-bintik lebih merah muncul dan patch lonjongberwarna karat. Daun layu dan mati sebelum waktunya, tetapikerusa-kan ini biasanya terbatas pada tunas sekunder dan tidak ada salah-nya dilakukan. Tungau dapat berkembang biaksangat cepat: pembangunan selesai pa-da ca. 10 hari, namunkutu hanya mencapai puncak setelah 5-6 minggu. Musuh alami(coccinellids kecil dan agas empedu) biasanya menjagapenduduk di bawah kontrol.
Brevipal-pus (= tenuipalpus) phoenicis (geijsk.) dan B. Obovatus(Donn.), teh tungau jingga (Gbr.21). kedua sp ini terkait eratdidistribusikan secara luas di daerah tro-pis dan subtropis daridunia lama dan baru. Dalam java mereka adalah tungau spppaling merusak pada teh. Para ornamentalsmites Namun,polifagus dan tinggal di berbagai semak, pohon, dan tanaman hias, termasuk banyak pohon buah-buahan, kembang sepatu,buddleya, dll Cas tanaman se-perti ubi jalar juga terdaftar sebagai tuan rumah.
 Perkebunan teh yang terletak di ketinggianlebih tinggi paling menderi-ta. Tungau yang ditemukan pada perawatan daun mana pembuluh darah dan alas daun menjadi  nekrotik.
Mereka kemudian maju ke tunas muda yang layu danmati. Jika serangan berat, ma-ka seluruh semak teh tampak seperti kuas. Wanita adalah oval, kemerahan di ca warna da-nukuran. 0.25X0.12 mm. Laki-laki adalah segitiga dan lebih kecil dari betina. Beberapa laki-laki ditemukan, dan reproduksisebagian besar partenogenesis.  Elips telur kemerahan dile-takkan secara tunggal atau dalam kelompok pada permukaan daun bawah sekitar pelepah, atau di celah celah dikulit ranting.

Orang-orang dewasa dibedakan oleh warna merah tua dan lokasi kaki (dua pasang apikal, dua pasang distal), sedangkan betina memiliki lima pasang hys dorsorateral setae terosomal. Pembangunan relatif lambat: generasi mengambil ca. 6 minggu. Tungau terjadi dalam jumlah cukup konstan sepanjang ta-hun. Kerusakan. Sebagai pakan awal tidak terjadi pada daun dipanen, maka Apa-kah sulit untuk memperkirakan ambang di mana semak-semak tidak lagi ekonomis menguntungkan. Ketika 40 indifiduals, 20 dari yang mungkin telur, ditemukan daun Per, sekitar setengah dari dasar daun menjadi discoulored, ini merupakan Limith ekonomis yang dapat ditoleransi. Seperti, Namun, sekitar sepuluh spp berbeda tungau predator biasanya menjaga populasi di bawah kontrol, exces kontrol kimia Sive awal harus dihindari (P. Oomen, 1977, in litt) tersebut tampaknya perbedaan besar dalam kerentanan berbagai kultivar teh hama ini.
Tenuipalpus sp (mungkin juga phoenicis Brevipalpus atau obovatus), merah Spider tungau pada jeruk, ditemukan pada ranting dan daun muda, dan kemudian pindah ke buah. Serangan pertama tangkai dan kemudian buah. patch Dark dilihat pada ranting, perubahan warna coklat-kuning pada kulit leaves.the buah menjadi abu-abu, karena banyak retak menit, kadang-kadang mengandung anyaman. Tungau berkembang biak di musim kemarau saja, dan siklus hidup diletakkan diselesaikan dalam 11-12 hari. Tenuipalpus orchidarum parf, tungau merah anggrek (Gbr. 21)..Banyak spp anggrek rentan terhadap serangan mere-ka.Phalaenopsis daun menjadi keperakan, kemudian kuning. Tungau sangat kecil, hanya 0,2 mm, dan dapat ditemukan pada daun, axsils daun, dan situs tersembunyi lainnya. Telur merah lonjong diletakkan di sisi atas daun. Kerusakan bisa banyak, bahkan untuk bibit.

Family Pseudoleptidae
 Pseudoleptus vandergooti (Oud.), jeruk tungau anggrek. Menyerang tanaman menunjukkan warna gelap daun dan batang jarin-gan. Tungau, 0,3 mm dalam ukuran, hidup dalam koloni besar, tersembunyi di ba-wah hulls daun mati.Dendrobium spp sangat rentan. ERIOPHYIDAE, daun dan tungau empedu (Gambar 23). Tungau ini berbentuk memanjang dan hanya memiliki dua pasang kaki yang lemah pada akhir anterior tubuh. Mereka tidak terlalu mobile, dan bergerak dengan merangkak, kadang-kadang dengan tindakan seperti cacing.Tungau sering menyebabkan malformasi dan galls pada daun dan batang. kebutuhan pangan mereka cukup khusus dan menduduki beberapa tanaman spp. Telur menyerupai gelembung transparan.Tungau adalah tanaman menduduki beberapa spp. Telur menyerupai gelembung transparan. Tungau mungkin tersebar oleh angin. midges Empedu merupakan predator penting dari kelompok ini.
Calacarus (= Eriophyes) carinatus (Gr.), ungu Teh Kutu (Gbr. 23) merupakan hama

Family Eriophydae

Tungau ini berbentuk memanjang dan hanya memiliki dua pasang kaki lemah di anterior dan tubuh. Mereka tidak terlalu mobile, dan bergerak dengan merangkak, kadang-kadang dengan tindakan seperti cacing. Tungau sering menyebabkan malformasi dan galls pada daun dan batang. Kebutuhan pangan mereka cukup khusus dan tanaman spp menduduki fiw. Telur menyerupai gelembung transparan. tungau mereka possibly dispersed oleh angin. midges Empedu adalah predators penting dari kelompok ini.
Calacarus (= Eriophyes) carinatus (Gr), Ungu Teh Kutu (Gbr. 23) merupakan hama di perkebunan teh di pantai Timur Sumatera, dan juga terjadi di Jawa. sp pertama kali dijelaskan di India. tanaman penuh, menjadi ungu, dan daun ditutupi dengan debu halus, terutama di sepanjang vena, dibentuk oleh pemain kulit putih dari tungau. Orang-orang dewasa kecil 0,15-0,2 mm dalam ukuran dan juga gelap dalam warna ungu. Pembibitan kadang-kadang diinvestasikan oleh hama ini, terutama di musim kemarau.
Eriophyes boisi Gerb. (= Doctersi Nal.) Merupakan tungau empedu pohon kayu manis (Gbr. 23). - E. indigoferae Nal. tinggal di Indigofera (Gbr. 23). Daun muda dapat menjadi penuh segera setelah mereka terungkap, kadang-kadang reaksi ini terlalu berat sehingga mereka menganggap dan warna Orage-kekuningan. Pabrik bereaksi dengan membentuk penutup flet rambut seperti empedu dan throns pada daun survace atas di whtch tungau hidup. Tey hanya 0,12-0,14 mm dalam ukuran. Kerusakan terbatas.
Eriophyes (= Acaphylla) theae Watt, Pink Tea Kutu (Gbr.23). Ditemukan di Indonesia dan India sebagai hama kecil teh. Hal ini terjadi pada daun termuda yang pada pandangan pertama keputihan dan kemudian menjadi kuning. Kerusakan diabaikan. Mereka tidak dapat berkembang biak perkebunan dipangkas inregulary, sebagai pruing revoves mereka.
Aceria (= Eriophyes) sheldoni (Ewing), Citrus Bud Kutu, didistribusikan secara luas di daerah tropis dan subtropis, termasuk Jawa, adalah shapen secara sporadis serius, dan buah buah shapes.grape sering menganggap aneh dan pohon lemon yang faforued host. Di Jawa, kerusakan tersebut telah banyak diamati pada buah muda. Tungau kekuningan-coklat, 0,1 mm dalam ukuran. Yang terjadi baik di musim kering dan basah dan menghindari cahaya, sehingga kerusakan utama dilakukan untuk buah-buahan di tempat teduh. Menyerang buah tidak turun dan masih bisa dimakan.








Family Phytoseiidae

Tungau predator. Phytoseiids telah menerima banyak perhatian dalam 15 predator terakhir yearsas tungau destuctives terutama tetranychids, pada tanaman pertanian. Mereka telah terbukti mampu mengendalikan berbagai tungau hama pada buah-buahan dan sayuran, di rumah kaca maupun di lapangan. Lebih dari 600 spp sejauh ini telah dijelaskan sudah. Karena ukurannya yang relatif kecil (hampir bir daripada mangsa laba-laba-tungau mereka), mereka bisa bertahan hidup pada populasi mangsa kecil dan karena itu regulator potensi populasi tungau laba-laba pada kepadatan rendah. Mereka terjadi pada berbagai tanaman dan juga commob dalam serasah dan humus.
Siklus hidup sangat mirip dengan tungau destruktif. Sebuah generasi sering selesai dalam waktu lebih pendek dari tungau tetranychid paling bawah kondisi yang sebanding. fekunditas adalah, bagaimanapun, pada umumnya sedikit lebih rendah, yaitu 40-60 telur per betina. Phytoseiids sering berkembang biak begitu pesat pada tungau hama yang mereka membasmi mangsa mereka sepenuhnya dan kemudian mati karena kekurangan makanan. Mereka kadang-kadang bisa bertahan pada sumber pangan alternatif seperti serbuk sari atau sampah. Sebuah sp sangat menjanjikan untuk sumber makanan biologis atau sampah. Sebuah sp sangat promosing untuk tujuan pengendalian biologis adalah Phytoseiulus persimilis AtHenr. tapi sp ini belum digunakan di Indonesia (A. gb. Gambar 24.).
Phytoseiids menyerang semua anggota keluarga tungau destruktif, tetapi juga binatang kecil lainnya, termasuk crawler skala, whitefly peri, telur ngengat, thrips, dan nematoda.
Nomenklatur dari tungau predator masih kabur. Spesies sebelumnya digambarkan sebagai heveae Typhlodromus Oud. dan T. hevearum Oud. telah ditemukan pada materi tungau dari karet. Lainnya ditemukan di perbungaan pohon kelapa, di koloni rayap, dan cluters telur dekat hopper rumput.










Family Acaridae (Tyroglyphidae)

Berada produk simpanan dan di dalam serasah. Tungau ini umumnya bertubuh lunak, halus, dengan kaki pendek, putih atau abu-abu, dan tidak terlalu bergerak. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan mereka memasuki tahap istirahat ('hypopus') di mana mereka dapat bertahan untuk waktu yang cukup tanpa makanan. Tungau ini mungkin tersebar di berbagai daerah oleh factor bantuan hewan lainnya.
Spesies-spesies tungau ini sering ditemukan dalam pengiriman bibit dan produk simpanan, seperti bungkil, dendeng atau ikan, keju, bahan fermentasi, jerami, dan lain-lain dan terlihat seperti bintik-bintik putih bergerak. Beberapa bahan makanan menjadi hampir dapat dikonsumsi. Spesies-spesies tungau ini juga menjadi gangguan jika produk tersebut disimpan untuk jangka panjang, sebagai contoh kopra.
Acarus Siro L. (= Tyroglyphus farinae), Tungau Tepung, kosmopolitan, ditemukan di tepung terigu, keju, dan masih banyak produk lainnya. Tungau ini  paling terkenal. Sejauh ini tidak ada wabah akibat dari spesies ini yang telah tercatat di Indonesia.
Rhizoglyphus echinopus (Fum. & Rob.) Dan R. robini Clap. Belum diketahui apakah antara kosmopolitan yang sering diamati pada umbi, umbi, rimpang, akar, dll ataukah merupakan hama utama: laporan terbaru (Nesbitt, 1945) menunjukkan bahwa mereka hidup hampir secara eksklusif pada jamur yang tumbuh di substrat yang terlalu lembab.
Tyrophagus dan Glycyphagus merupakan golongan yang termasuk hama yang paling merusak gandum. Tungau-tungau  spesies lain kadang ditemukan dalam produk-produk yang simpanan dan dapat menyebabkan kerusakan, tetapi umumnya hanya sebagai hama sekunder.
Tyrophagus putrescentiae (Schr.), Kutu Kopra, bersifat polifag, terdapat di segala macam makanan kering dan produk simpanan lainnya, serta dalam  tanaman dan buah-buahan. Ini adalah hama penting dari jamur yang dibudidayakan.



 
 
;