Rabu, 25 Desember 2013

Resume Buku Borror Part Ordo Hemiptera, Ordo Thysanoptera, Ordo Psocoptera dan Ordo Phthiraptera



Bab 22
Ordo Hemiptera

Hemiptera dan Homoptera dulunya merupakan ordo tetapi dalam masa yang sekarang mereka tergabung menjadi Ordo Hemiptera. Mereka memiliki hal yang serupa dan dikelompokkan oleh para ahli dengan dua subordo yaitu Homoptera dan Heteroptera (Kepik-Kepikan). Dua subordo ini pada umumnya berbeda secara morfologi.
Kepik adalah nama umum yang diketahui oleh masyarakat awam mengenai serangga dari ordo Hemiptera. Karakter dari serangga dari ordo Hemiptera adalah sayap-sayap bagian depannya yang berbeda dengan sayap dari ordo yang lain. Bagian dasar sayap dari serangga ini yaitu menebal dan seperti kulit dan pada bagian ujungnya berkarakter membran atau tipis jadi tipe dari sayap hemiptera disebut dengan hemelytron/ hemelytra. Ketika serangga ini beristirahat, maka sayapnya yang bagian membran akan berada secara tumpang tindih diatas abdomen.
Bagian alat mulut Hemiptera adalah menusuk menghisap karena memiliki modifikasi alat mulut yang memanjang dan berupa stylet yang memiliki jumlah ruas yang berbeda-beda berdasarkan spesiesnya.  Bagian yang beruas dari stylet yaitu labium yang berperan sebagai suatu selubung bagi empat stylet penusuk (dua mandibel dan dua maksila). Pada maksila, membentuk dua saluran yaitu ada yang berperan sebagai saluran makanan dan ada yang berperan sebagai saluran air liur.

Sifat-sifat yang dipakai untuk mengidentifikasi Subordo Heteroptera (Hemiptera)
            Yang perlu diamati yaitu antena, stylet, tungkai, tungkai, abdomen, alat pengeluaran, spirakel, trikobotria dan sayap serta sifat-sifat umum seperti ukuran, warna dan habitat biasa digunakan untuk memisahkan famili-famili.
            Antena biasanya empat atau lima ruas, stylet biasanya tiga atau empat ruas. Beberapa memiliki pronotum yang kurang lebih terbagi dua bagian atau dibagi menjadi sebuah gelambir anterior dan sebuah gelambir posterior. Pada tungkai hemiptera memiliki sifat sebagai pemangsa dan termodifikasi sebagai penangkap, biasanya memiliki femur yang besar pada batas ventro posterior.
            Hemelytra dapat mengalami modifikasi yang lumayan pada kelompok-kelompok yang berbeda dari kepik dan nama-nama yang khusus diberikan pada bagian-bagian yang berbeda dari hemelytron. Bagian dasar yang menebal hemelytron itu terdiri dari dua bagian, korium (kor) dan klavus (cl), yang dipisahkan oleh sutura clavus (cls). Bagian ujung yang tipis dari hemelytron adalah selaput tipis (mem). Pada beberapa hemiptera satu garis yang sempit dari korium sepanjang pinggir kosta adalah batas dari korium yang tinggal oleh satu sutura; ini adalah embolum (emb).


Gambar 1. Hemelytra Hemiptera A. Lygus (Miridae); B. Ligyrocorus (Lygaeidae); C. Orius (Anthocoridae); D. Boisea (Rhopalidae); E. Nabis (Nabidae); F. Saldula (Saldidae); G. Mesovelia (Mesovellidae); H. Largus (Largidae). cl, klavus; cls, sutura clavus; cor, korium; cun, kuneus; emb, embolium; mem, membran.

Klasifikasi Hemiptera
Subordo Enicocephalomorpha
-          Famili Enicocephalidae
Subordo Dipsocoromorpha
-          Famili Dipsocoridae
-          Famili Schizopteridae
Subordo Nepomorpha
-          Famili Nepidae
-          Famili Belastomatidae
-          Famili Corixidae
-          Famili Ochteridae
-          Famili Gelastocoridae
-          Famili Naucoridae
-          Famili Notonectidae
-          Famili Pleidae
Subordo Gerromorpha dan Leptopodomorpha
-          Famili Mesovellidae
-          Famili Hidrometridae
-          Famili Hebridae
-          Famili Macroveliidae
-          Famili Veliidae
-          Famili Gerridae
-          Famili Saldidae
-          Famili Leptopodidae
Subordo-subordo Cimicomorpha dan Pentatomorpha
-          Famili Thaumastocoridae
-          Famili Tingidae
-          Famili Microphysidae
-          Famili Miridae
-          Famili Nabidae
-          Famili Anthocoridae
-          Famili Cimicidae
-          Famili Polyctenidae
-          Famili Reduviidae
-          Famili Plesmatidae
-          Famili Lygaeidae
-          Famili Largidae
-          Famili Pyrrhocoridae
-          Famili Coreidae
-          Famili Alydae
-          Famili Rhopalidae
-          Famili Cydnidae
-          Famili Thyreocoridae
-          Famili Scutelleridae
-          Famili Pentatomidae
-          Famili Acanthosomatidae

Subordo Homoptera
Pada serangga yang tergolong dalam subordo Homoptera memiliki ciri-ciri alat mulut yang mirip dengan Hemiptera yang tergolong serangga penghisap dengan empat stylet penusuk (mandibel dan maksila). Probosis muncul dari bagian belakang kepala.
Homoptera yang bersayap biasanya memiliki empat sayap. Sayap-sayap depan mempunyai sifat yang seragam seluruhnya, baik berselaput tipis atau agak menebal dan sayap belakang berselaput tipis. Sayap-sayap pada waktu istirahat biasanya diletakkan seperti atap di atas tubuh, dengan tepi bagian dalam yang agak tumpang tindih di bagian ujungnya. Pada beberapa kelompok satu atau kedua jenis kelamin mungkin tidak bersayap atau individu-individu yang bersayap dan tidak bersayap dapat terjadi pada jenis kelamin yang sama.
            Metamorfosis serangga ini yaitu sederhana.  Siklus hidup dari serangga ini sangat kompleks, mencakup generasi biseksual dan partenogenetik, generasi yang bersayap dan tidak bersayap dan kadang-kadang pergantian yang teratur berdasarkan makanannya. Semua genus dari Homoptera adalah fitofag atau pemakan tumbuhan serta banyak jenisnya yang berperan sebagai hama yang merusak tanaman budidaya. Beberapa jenis menularkan penyakit pada tanaman atau biasa disebut dengan vektor atau pembawa penyakit, beberapa jenis dari Homoptera berperan sebagai penghasil warna dan zat-zat yang lain.
            Antena dari Homoptera sangat pendek dan seperti rambut-rambut duri, ada spesies yang memiliki mata ocelli dan adapula yang tidak sedangkan mata majemuk biasanya berkembang dengan bagus.

Klasifikasi Homoptera
Ordo Homoptera memiliki dua subordo yaitu Auchenorrhyncha dan Stenorrhyncha, masing-masing lebih lanjut dibagi menjadi superfamili dan famili.


Gambar 2. Struktur seekor peloncat daun, Paraphlepsius irroratus (Say). A, Pandangan dorsal; B, pandangan anterior kepala. Ant, antena; ap, appendix; clp. Klipeus; c, mata majemuk; el, elitron atau sayap depan; fm, femur; fr, frons; ge, gena (pipi); lbr, labrum; lo, lorum; mv, rangka-rangka sayap tepi; pr, pronotum; oc, mata tunggal; scl2, mesoskutellum; tb, tibia; ver, vertex.

Subordo Auchenorrhyncha
-          Famili Cicadidae
-          Famili Membracidae
-          Famili Aetallonidae
-          Famili Cercopidae
-          Famili Cicadellidae
Subfamili Ledrinae
SubFamili Dorycephalinae
Subfamili Hecalinae
Subfamili Megophthalminae
Subfamili Agallinae
Subfamili Macropsinae
Subfamili Idiocerinae
Subfamili Gyponinae
Subfamili Iassinae
Subfamili Penthimiinae
Subfamili Koebellinae
Subfamili Coelldiinae
Subfamili Nioiinae
Subfamili Aphrodinae
Subfamili Xestocephalinae
Subfamili Neocoelidiinae
Subfamili Cicadellnae
Subfamili Thyphlocybinae
Subfamili Deltocephaiinae
Subfamili Fulgorpidea
-          Famili Delphacidae
-          Famili Derbidae
-          Famili Cixiidae
-          Famili Kinnaridae
-          Famili Dictyopharidae
-          Famili Fulgoridae
-          Famili Achilidae
-          Famili Tropiduchidae
-          Famili Flatidae
-          Famili Acanaloniidae
-          Famili Issidae
Subordo Sternorrhynca
-          Famili Psyllidae
-          Famili Aleyrodidae
-          Famili Aphididae
-          Famili Erlosomatidae
-          Famili Adelgidae
-          Famili Phylloxeridae
-          Superfamili Coccoidea
-          Famili Margarodidae
-          FamiliOrthaziidae
-          Famili Kerridae
-          Famili Coccidae
-          Famili Aclerdidae
-          Famili Cryptococcidae
-          Famili Kermesidae
-          Famili Asterolecaniidae
-          Famili Lecanodiaspididae
-          Famili Cerococcidae
-          Famili Dactylopiidae
-          Famili Diaspididae
-          Famili Conchaspididae
-          Famili Phoenicococcidae
-          Famili Pseudococcidae
-          Famili Erlococcidae



















Bab 23
Ordo Thysanoptera

Serangga bersayap duri adalah serangga kecil yang bertubuh ramping, panjangnya 0,5-5 mm, mempunyai sayap tetapi ada juga yang tidak memiliki sayap dengan sayap yang berkembang sempurna dan berjumlah empat, panjang dan sempit dengan beberapa rangka sayap dan memiliki umbai atau rambut-rambut halus pada sayapnya.
Antena pendek dan terdiri dari 5-9 ruas, tarsi terdiri dari 1-2 ruas, dengan 1 atau 2 kuku di ujung yang mirip gelembung. Metamorphosis serangga ini ada dipertengahan yaitu sederhana dan sempurna. Dua instar pertama tidak ada sayap eksternal dan biasanya disebut larva, pada subordo terebrantia instar ketiga dan keempat tidak aktif makan, dan mempunyai sayap diluar, instar ketiga disebut prepupa dan keempat disebut pupa dan terakhir adalah dewasa. Metamorphosis ini menyerupai metamorphosis sederhana karena itu lebih dari satu instar sebelum dewasa mempunyai sayap dibagian luar dan bersifat metamorphosis sempurna karena perkembangan sayap didalam dan terdapat fase pupa.
Bagian mulut adalah tipe menghisap-mengesek, probosis adalah struktur tidak setangkut, gemuk, konis dan terletak dibagian posterior bidang ventral kepala. Labrum membentuk proboscis, maksilla membentuk lasiniae, terdapat 3 buah stilet dan 1 mandible membentuk sisi-sisi. Makanan yang dimakan dalam bentuk cairan, tetapi spora yang kecil-kecil juga dapat dimakan atau tertelan, namun sebagian besar adalah pemakan tanaman.
 
Gambar 3. Serangga bersayap seperti duri yang berpita merah, Selenothrips rubrocinchus (Giard) (Thripidae). A. Larva, B. Pupa, D. Imago.
Klasifikasi ordo thysanoptera terbagi menjadi dua subordo yaitu terebrantia dan tubulifera, yang berbeda bentuk pada ruas terakhir perut dan perkembangan alat perteluran. Terebrantia mempunyai ruas perut agak seperti kerucut dan alat peneluran yang berkembang baik, sedangkan tubulifer mempunyai ruas abdomen yang terakhir berbentuk seperti tabung dan yang betina tidak mempunyai alat peneluran. Famili-famili yang termasuk ordo thysanoptera adalah Aelothripidae, Merothripidae, Heterothripidae, Thripidae, Phlaeothripidae.






















Bab 24
Ordo Psocoptera

Kutu buku (psocid) adalah serangga-serangga yang kecil, bertubuh lunak, panjangnya kurang dari 6 mm. ada yang mempunyai sayap yang berukuran panjang dan pendek, ada juga yang tidak memiliki sayap. Antenna yang panjang, tarsi terdiri dari dua atau tiga ruas, tidak terdapat sersi. Psoptera mempunyai mulut mandibulat, klipeusnya besar dan agak mengembung dan metamorphosis sederhana.

Gambar 4. Tahapan-tahapan perkembangan Psocid Ectopsocopsis cryptomeridae (Enderlein). A. Telur, B. Instar III, C. Instar I, D. Imago betina, E. Instar VI.

Jenis yang banyak ditemukan digedung dan rumah-rumah, dan yang ditemukan adalah yang tidak bersayap, karena mereka sering hidup di antara buku-buku dan kertas-kertas dan biasanya disebut kutu buku. Terdapat juga psocid yang sayapnya berkembang baik terdapat dalam kulit kayu, daun-dedaunan, semak-semak dan kulit kayu atau batu-batuan.
Makan psocid adalah ganggang dan lumut biasanya dapat memakan ragi, serbuk sari. Telur dari serangga ini diletakkan secara berkelompok maupun secara tunggal dan kadang tertutup oleh sutera atau kotoran. Beberapa kelompok hidup dibawah sarang seperti sarang laba-laba yang terdiri dari sutera yang tipis.
Klasifikasi dari ordo psocoptera terbagi dalam 3 subordo yaitu subordo trogiomorpha yang terdiri dari famili Lepidopsocidae, Trogiidae, Psoquillidae, psyllipsocidae, Prionoglaridae. Subordo Troctmorpha terdiri dari famili Liposcellidae, Pachytroctidae, Sphaeropsocidae, Amphientomidae. Subordo Psocomorpha terdiri dari famili Epipsocidae, Ptiloneuroridae, Caecillidae, Amphipsocidae, Asiopsocidae, Elipsocidae, Philotarsidae, Mesopsocidae, Lachesillidae, Peripsocidae, Ectopsocidae, Pseudocaecillidae, Trichopsocidae, Archipsocidae, Hemipsocidae, Myopsocidae, Psocidae.
Bab 25
Ordo Phthiraptera

Serangga dari ordo ini adalah kutu yang berupa ektoparasit yang kecil tidak bersayap serta berhabitat pada unggas dan mamalia. Serangga ini seringkali dibagi menjadi dua ordo yang terpisah yaitu Mallophaga (kutu pengigit) dan Anoplura (kutu penghisap). Subordo anoplura mengandung beberapa jenis parasite hewan dan manusia. serangga ini adalah ektoparasit yang menganggu dan beberapa vektor penyakit yang penting juga. Sedangkan untuk kutu pengigit seperti pada kutu gajah.
Makanan dari kutu penghisap adalah darah, bagian mulut adalah penghisap dan terdiri dari tiga stilet penusuk yang secara normal ditarik masuk kedalam kantung stilet didalam kepala. Stilet dorsal sebagai maksila yang bersatu ke atas dan bertindak sebagai saluran makanan. Stilet tengah sangat ramping dan mengandung air liur dan diperkirakan ini adalah hipofaring dan stilet ventral adalah organ penusuk yang utama dengan struktur seperti saluran mirip talang dan barangkali adalah labium.
Bila seekor anoplura makan, stilet dikeluarkan melalui sebuah rostrum dibagian depan kepala. Tarsi kutu penghisap dilengkapi dengan kait-kait yang kecil dan berfungsi untuk berpegangan pada rambut atau bulu pada inangnya. Serangga ini mengalami metamorphosis sederhana, yang betina dari kebanyakan jenis bertelur 50-150 telur dan selalu menempel pada rambut-rambut inangnya.
Famili yang termasuk ordo phthiraptera adalah Gyropidae, Boopiidae, Menoponidae, Laemobothriidae, Ricinidae, Philopteridae, Trichodectidae, Echinophthiriidae, Enderleinellidae, Haematopinidae, Hoplopleuridae, Linognathidae, Pecaroecidae, Pediculidae, Poliplacidae, Pthiridae.



Gambar 4. 23-2 A. Kutu batang-bulu ayam, Menopon gallinae (L.) (Menoponidae, pandangan ventral betina; B, kutu panggigit sapi, Bovicola bovis (L.) (Trochodectidae), pandangan ventral betina; ant, antena; mxp, palpus maksila; tcl, kuku-kuku tarsus.


0 komentar:

Posting Komentar

 
;