PENDAHULUAN
Kepik biji / kepik hitam merupakan hama baru di
Sulawesi Selatan yang menyerang tanaman padi dan menimbulkan kerugian karena
menurunkan mutu hasil akibat bekas serangannya pada bulir padi menimbulkan
bintik coklat kehitaman pada beras. Stadia serangga yang merusak adalah nimfa
dan imago. Serangga ditemukan pada vase vegetative (anakan maksimum) dan fase
generative (masak susu sampai masak penuh). Serangan tinggi terjadi pada musim
hujan / rendengan.
BIOEKOLOGI
Hasil identifikasi berdasarkan buku panduan
taksonomi, serangga ini termasuk dalam ordo Hemiptera, klas Insecta, family
Lygaeidae, genus Eremocoris, namun
spesiesnya masih dalam proses identifikasi oleh ahlinya.
Ukuran tubuh serangga dewasa / imago yaitu panjang 7
– 8 mm, warna tubuh didominasi warna hitam dengan sedikit corak kuning
keemasan. Tipe alat mulut menusuk dan mengisap. Ciri khusus adalah femur
(paha) depan cenderung membesar (lebih besar dibanding dua pasang kaki di
belakangnya) dan masing-masing mempunyai 4 duri agak besar dan 4 duri kecil.
Kepala berbentuk oval dengan mata ocelli yang
menonjol. Telur berwarna putih susu, bulat telur, diletakkan umumnya pada
pelepah daun, bila tersentuh mudah lepas / jatuh dan diletakkan secara
berkelompok.
PERILAKU
Serangga cenderung mengisap
bulir-bulir padi pada pagi hari, sebagian didapatkan pada daun maupun batang.
Serangga dapat ditemukan pada tanaman muda sampai dengan tanaman menjelang
panen. Penanaman yang tidak serempak diduga akan sangat membantu penyebaran
serangga ini. Pada sore hari serangga sangat aktif bergerak, di seluruh bagian
tanaman, di tanah dan sebagian serangga cenderung besembunyi di rekahan tanah.
Pada setiap rumpun dapat ditemukan 10 –
20 ekor serangga dengan berbagai stadia. Serangga dewasa tidak tahan panas
(suhu tinggi).
GEJALA SERANGAN
OPT ini mengisap cairan
bulir padi menjadi coklat. Beras berwarna coklat kehitaman, mudah hancur
apabila digiling dan apabila dimasak terasa pahit. Akibat serangan OPT ini
kualitas beras rendah.
DAERAH SERANGAN
Kabupaten Luwu, Luwu
Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo. Keempat kabupaten tersebut termasuk sector
peralihan (antara sector barat dan sector timur). Serangan awal terjadi sejak
musim tanam 1999/2000, di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur. Kemudian
musim tanam 2000/2001 di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara namun OPT ini
tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga kurang mendapat perhatian. Namun pada
tahun 2004 serangga ini menjadi hama primer yang serangannya cukup luas dan
sudah menyebar di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.
TANAMAN INANG
Jenis gulma Echinochloa sp, Eleusine
indica, dan Paspalum conjugatum.
PENGENDALIAN
· -
Tanam serentak dalam
satu wilayah administrative untuk menghindari terjadinya populasi tinggi.
· -
System tanam legowo
populasi ditemukan lebih rendah
·
- Pemanfaatan predator
laba-laba
· -
Penggunaan pathogen
serangga Beauveria bassiana, hasil
kajian yang dilakukan di IP3OPT Luwu
menunjukkan bahwa entomopathogen ini cukup efektif mengendalikan OPT kepik
hitam / kepik biji.
Sumber : IP3OPT Luwu, Tiroang Pinrang, Jatisari
0 komentar:
Posting Komentar