Kamis, 21 November 2013

Resume Buku Borror "Study of Insects" Part 12,13,14,15 (Ordo Orthoptera, Ordo Phasmatodea, Ordo Grylloblattodea dan Ordo Manphasmatodea)


Ordo Gryllobattararia/Grylloblattodea
(Perayap-perayap batu karang)

Anggota pertama dari kelompok ini tidak ditemukan sampa tahun 1914 ketika walker menguraikan Grylloblata campodeiformis dari banif, Alberta. Serangga yang tergolong dari  Ordo Gryllobattararia adalah serangga-serangga yang tidak bersayap, memanjang dan langsing, ukuran tubuh sekitar 15-30 mm (Gambar 1). Warna tubuhnya pucat dan memiliki rambut yang halus. Memiliki mata majemuk yang kecil bahkan beberapa spesies dari ordo ini tidak memiliki mata serta tidak memiliki mata tunggal (ocelli). Memiliki antena yang panjang dan berbentuk filiform yang terdiri dari 23-45 ruas, cercinya panjang yang memiliki 5 atau 8 ruas serta pada serangga betina memiliki ovipositor yang berbentuk pedang serta memiliki ukuran yang sama dengan cercinya.
Di dunia hanya terdapat 20 jenis spesies dari ordo ini, paling banyak yang tersebar di negara Jepang, Siberia, Amerika Serikat barat laut. Amerika Utara telah menguraikan bahwa 13 jenis termasuk dari genus Grylloblatta serta pada famili Grylloblattidae.
Habitat dari Grylloblattodea yaitu di daerah yang dingin seperti di lereng-lereng batu karang serta di tepi-tepi bongkahan es dan gua-gua es serta di permukaan tanah yang terdapat di daerah ketinggian. Mereka tergolong hewan nocturnal atau hidup pada malam hari serta makanan utama mereka adalah seranga-serangga yang telah mati dan bahan organik lainnya. Mereka memiliki struktur tubuh yang tidak keras dan lebih baik jika diawetkan dalam alkohol.
Para Ahli yang bergelut dalam bidang ini menganggap bahwa Grylloblattodea sebagai sisa-sisa yang masih hidup dari Ordo Protorthoptera (telah punah) dan adajuga yang beraggapan bahwa Grylloblattodea sebagai subfamili yang tidak ada kaitannya dengan dari Orthoptera.



 

Gambar 1. Seekor Perayap Batu karang (Gryloblata sp.


Ordo Phasmida
(Belalang Ranting/Tongkat dan Belalang Daun)

Ciri-ciri umum dari serangga ini yaitu tidak memiliki femur belakang yang membesar serta tidak meloncat, tarsi biasanya lima ruas dan pada Timemidae hanya berjumlah tiga ruas. Beberapa jenis memiliki tubuh yang panjang seperti tongkat/ranting serta sayap yang menyusut bahkan tidak ada. Serta beberapa lagi berbentuk seperti daun, gepeng dan mengembang kesebelah leteral dan memiliki sayap belakang yang berkembang dengan baik. umumnya terdapat di daerah tropika. Serangga ini tidak memiliki timpanum dan organ penghasil bunyi, sersinya pendek serta hanya memiliki satu ruas saja serta ovipositornya pendek dan bersembuyi.
Serangga tongkat ini tergolong fitofag, mereka bergerak lambat dan biasanya terdapat di pohon-pohon atau semak-semak. Mereka sangat menyerupai ranting yang berwarna coklat artinya mereka memiliki mimikri dalam perlindungan diri terhadap predator. Serangga tongkat mampu mengeluarkan senyawa yang berbau busuk dari kelenjar-kelenjar didalam toraks, hal ini merupakan perlakuan yang berfungsi sebagai perlindungan dan pertahanan juga, berbeda dengan serangga pada umumnya,  serangga tongkat mampu bergenerasi kembali. Serangga ini tidak banyak melakukan kerusakan pada tanaman tetapi jika populasinya banyak maka dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada tanaman.
            Telurnya hanya diletakkan di tanah, terdapat satu generasi tiap tahun, dengan tahapan telur yang hidup dalam musim dingin. Seringkali telur-telur tidak menetas pada musim semi berikutnya tetapi menetas pata tahun kedua setelah telur-telur itu diletakkan. Maka dari itu serangga tongkat atau belalang ranting hanya banyak pada tahun yang berselang seling. Misalnya pada tahun 2012 polulasinya banyak dan akan banyak lagi pada tahun 2014.
            Warna serangga yang muda biasanya berwarna kehijauan sedsangkan yang imago berwarna coklat. Serangga ini tersebar di seluruh dunia dengan jumlahnya lebih  dari 2000 jenis. Tetapi kelompok ini paling beragam di daerah tropika terutama didaerah Indonesia dan Malaysia serta di Neartik. Di Amerika Serikat, serangga ini tidak bersayap kecuali Aplopus mayeri Caudell, yang terdapat di Florida Selatan. Jenis ini memiliki sayap-sayap depan bulat telur dan pendek serta sayap belakang yang menonjol dua sampai tiga millimeter dibelakang sayap-sayap depan. Beberapa serangga tongkat di daerah tropika berukuran satu kaki atau lebih.

Kunci Determinasi Untuk Famili dari Ordo Phasmida
1.         Tarsi tiga ruas........................................................................................Timemidae
1’.         Tarsi lima ruas.......................................................................................2
2(1’).   Mesotoraks tidak lebih dari tiga kali panjang protoraks, tibia tengah dan belakang memiliki batas yang sangat berlekuk di ujungnya, menerima dasar tarsi dalam keadaan istirahat......................................................................Pseudophasmatidae
2’         Mesotoraks paling tidak empat kali panjang protoraks, tibia tengah dan belakang tidak melekuk ke dalam yang dalam pada ujungnya....................................................3
3(2’).   Serangga dewasa memiliki sayap-sayap yang pendek, tergum abdomen yang pertama sama panjangnya atau lebih panjang daripada metanotum (lebih panjang daripada lebar); kepala dengan dua duri yang gemuk pada vertex....................Phasmatidae
3’         Tidak mempunyai sayap; tergum abdomen pertama lebih pendek daripada metanotum (subkuadrat); verteks tanpa duri-duri yang gendut..........................Heteronemiidae

Serangga tongkat terbagi menjadi empat famili, penjelasan tiap famili yaitu sebagai berikut:
1.      Famili Timemidae
Serangga ini lebih pendek dan lebih gemuk dari serangga tongkat dari famili yang lain dan agak menyerupai cecopet (dermaptera). Memiliki tungkai yang pendek, tidak bersayap, panjangnya 15-30 mm dan berwarna kehijauan sampai ungu. Memiliki tiga ruas pada tarsi dan masing-masing tungkai memiliki pretarsus yang tidak sama. Terdapat sembilan jenis yang dikenal pada umumnya dan termasuk genus Timema yang terdapat ditanaman-tanaman tahunan di Callifornia, Arizona dan Nevada. Paling tidak, satu jenis adalah partenogenetik. Cara menangkap atau mengumpulkan serangga ini yaitu dengan memukul-mukul daun pada pohon.
2.      Famili Pseudophasmatidae
Serangga ini memiliki tergum ruas abdomen pertama paling tidak sama panjangnya dengan metanotum toraks, di tempat itu secara sempurna bersatu dengan tibia tengah dan belakang dan batas berlekuk yang sangat dalam dan ujungnya sangat lebar, yang menerima dasar tarsus di tempatnya. Warnanya kuning kecoklat-coklatan pada jantan sedangkan pada betina berwarna coklat dengan sebuah garis-garis median yang hitam dan dua garis dorsolateral. Mereka memiliki kelenjar pertahanan yang berbentuk cairan kental seperti susu.
3.      Famili Heteronemiidae
Serangga ini yang paling menyerupai tongkat dibandingkan dengan ketiga famili yang lain. Terdapat 20 jenis dan 7 genus, 10 jenis termasuk genus Diapheromera. Serangga yang umum terdapat di negara-negara bagian tenggara yang bisa ada dalam jumlah yang banyak sehingga mampu merontokkan daun dari pohon. Pada famili ini terdapat serangga yang terpanjang di Amerika yaitu Megaphasma denticrus (Stal) yang mencapai panjang 150-180 mm. Serangga tersebut di bagian selatan dan barat daya Amerika serikat.
4.      Famili Phasmatidae
Terdapat lebih dari 100 jenis Neotropika di dalam famili ini. Panjangnya 80-130 mm dan satu-satunya serangga tongkat kita yang mempunyai sayap. Kepala mempunyai dua duri gendut pada verteks.












Ordo Orthoptera
(Belalang, Jangkerik dan Katydid)

Orthoptera ada yang bersayap dan yang tidak bersayap, dan bentuk-bentuk yang bersayap mempunyai empat buah sayap. Sayap-sayap depan biasanya memanjang, banyak rangka-rangka sayap dan agak menebal dan disebut tegmina. Sayap-sayap belakang berselaput tipis, lebar  dan banyak rangka-rangka sayap, dan pada waktu istirahat mereka biasanya terlipat seperti kipas dibawah sayap-sayap depan. Tubuhnya memanjang, sersi terbentuk sempurna dan antenanya relatif panjang dan banyak ruas.Tarsi biasanya tiga sampai empat ruas. Bagian-bagian mulut adalah tipe menguyah dan metamorphosis sederhana.

Produksi Suara pada Orthoptera
Produksi suara pada Orthoptera dihasilkan dari gesekan antar bagian tubuh. Tympanum terletak di ruas pertama abdomen atau pada dasar tibia depan. Frekuensi yang utama dari suara beberapa Orthoptera sangat tinggi antara 10.000 dan 20.00 Hz, dan hampiratau sangat tidak terdengar oleh manusia.
Gryllidae dan Tettigonidae menghasilkan suaradengan menggosokkan sebuah pinggiran yang tajam pada dasar sayap depan sepanjang sebuah gerigi seperti kikir pada sisi ventral sayap depan lainnya. Suara yang dihasilkan oleh satu gesekan sayap-sayap depan disebut sebuah pulsa. Laju pulsa pada seekor serangga tertentu beragam dengan suhu, lebih cepat pada suhu-suhu yang lebih tinggi.
Oedipofinae biasanya membuat suara-suara dengan menghentakkan sayap-sayap belakang mereka dalam penerbangan.Acridinae menghasilkan suara dengan menggosokkan tungkai belakang melewati sayap-sayap depan. Suara ini biasanya dihasilkan oleh jantan dari Orthoptera. Suara “nyanyian” yang nyaring dan panjang biasanya digunakan untuk menarik betina. Beberapa Orthoptera menghasilkan suara-suara “tanda bahaya”  bila diganggu.Suara “nyanyian” banyak dihasilkan pada malam hari.



Klasifikasi Orthoptera
Sub ordo Caelifera
            Merupakan orthoptera peloncat, memiliki femur yang besar, sungut relatif pendek, timpanum terletak pada sisi ruas abdomen pertama, meggerakkan femur belakang untuk menghasilkan suara. Memiliki sersi dan ovipositor yang pendek.
Super famili Acridoidea
-       Famili Tetrigidae
Kebanyakan memiliki panjang tubuh 13-15 mm dan betina biasanya lebih besar dari yang jantan
Gambar 2. Famili Tetrigidae

-       Famili Eumastacidae
Panjang tubuh 8-25 mm dan memiliki warna kecoklatan serta tidak memiliki alat penghasil suara pada sisi ruas abdomennya. Sepintas bentuknya menyerupai odonata.
Gambar 3. Famili Eumastacidae

-       Famili Tanaoceridae
Menyerupai Famili Eumastacidae tetapi tidak memiliki sayap dan sangat aktif, terdapat di bagian padang pasir Amerika. Tergolong serangga nocturnal sehingga jarang ditemui.
-       Famili Acrididae
Terdapat hampir diseluruh dunia serta memiliki sungut yang pendek, berhabitat di padang rumput dan sepanjang sisi jalan, tergolong fitofag dengan warna tubuh kecoklatan bahkan ada yang berwarna cerah seperti berwarna kehijauan.

Superfamili Tridactyloidea
-       Famili Tridactylidae

Subordo Ensifera
-       Famili Tettigonidae
Memiliki antena yang panjang, terdapat organ pendengaran di bagian tibia depan.
Gambar 4. Famili Tettigonidae



-       Famili Prophalangopsidae
Memiliki caput berbentuk kerucut serta antena yang agak panjang serta femur belakang meluas hingga kebelakang
Gambar 5. Famili Prophalangopsidae
-       Famili Gryllacrididae
Belalang yang bersungut panjang tanpa sayap serta berwarna coklat dan kelabu serta memiliki sayap yang menyusut bahkan tidak ada sama sekali.
Gambar 6. Gryllacrididae

-       Gryllidae
Jengkrik yang menyerupai belalang bersungut panjang serta terdapat organ-organ pembuat suara pada sayap depan jantan.
Gambar 7. Gryllidae
-       Gryllotalpidae
Jengkrik penggali tanah atau biasa disebut dengan orong-orong yang memiliki tungkai depan yang berfungsi untuk menggali tanah.


Gambar 8. Gryllotalpidae

Ordo Mantophasmatodea

Mantophasmatodea adalah tambahan terbaru kedalam ordo serangga. Genus Raptophasma pertama kali di deskipsikan pada tahun 2001 dari specimen fosil terawetkan dari ambar Baltik yang berusia sekitar 30 jutatahun.Spesimen dari spesies serupa kemudian ditemukan dan di koleksi dari Namibia dan Tanzania di Afrika, dan suatu tatanan baru diusulkanuntuk ordo ini.Ordo ini hanya berisi satu famili yaitu Mantophasmatidae yang terdiridaritiga genus yaitu Raptophasmafosil (satuspesiestelahdideskripsikan) dan genus yang hidup Mantophasma (duaspesies) danPraedatophasma (satuspesies).
Mantophasmatodea berukuran agak kecil umumnya 2-3 cm. Alat mulut mandibulata dengan tipe kepala hypognathous, dan antena yang panjang dan dengan tipe filiform. Tarsi berjumlah lima ruas dan serangga ini memiliki tipe metamorphosis sederhana. Dalam deskripsi urutan, tidak jelas mana urutan kerabat terdekat dari Mantophasmatodea, tapi diduga Grylloblattodea dan Phasmatodea kemungkinan merupakan kerabat dekat. Sayangnya, tidak ada analisis filogenetik didahului deskripsi. Sehingga tidak jelas, apakah pengakuan kelompok-kelompok tertentua kan disepakati bahwa ordo ini akan dimasukkan dalam ordo Grylloblattodea atau kelompok lain.



1 komentar:

M.Azzam mengatakan...

Terimakasih

Posting Komentar

 
;