Ordo Gryllobattararia/Grylloblattodea
(Perayap-perayap batu karang)
Anggota
pertama dari kelompok ini tidak ditemukan sampa tahun 1914 ketika walker
menguraikan Grylloblata campodeiformis dari banif, Alberta. Serangga yang
tergolong dari Ordo Gryllobattararia
adalah serangga-serangga yang tidak bersayap, memanjang dan langsing, ukuran
tubuh sekitar 15-30 mm (Gambar 1). Warna tubuhnya pucat dan memiliki rambut
yang halus. Memiliki mata majemuk yang kecil bahkan beberapa spesies dari ordo
ini tidak memiliki mata serta tidak memiliki mata tunggal (ocelli). Memiliki
antena yang panjang dan berbentuk filiform yang terdiri dari 23-45 ruas,
cercinya panjang yang memiliki 5 atau 8 ruas serta pada serangga betina
memiliki ovipositor yang berbentuk pedang serta memiliki ukuran yang sama
dengan cercinya.
Di dunia
hanya terdapat 20 jenis spesies dari ordo ini, paling banyak yang tersebar di
negara Jepang, Siberia, Amerika Serikat barat laut. Amerika Utara telah
menguraikan bahwa 13 jenis termasuk dari genus Grylloblatta serta pada famili
Grylloblattidae.
Habitat dari
Grylloblattodea yaitu di daerah yang dingin seperti di lereng-lereng batu
karang serta di tepi-tepi bongkahan es dan gua-gua es serta di permukaan tanah
yang terdapat di daerah ketinggian. Mereka tergolong hewan nocturnal atau hidup
pada malam hari serta makanan utama mereka adalah seranga-serangga yang telah
mati dan bahan organik lainnya. Mereka memiliki struktur tubuh yang tidak keras
dan lebih baik jika diawetkan dalam alkohol.
Para Ahli
yang bergelut dalam bidang ini menganggap bahwa Grylloblattodea sebagai
sisa-sisa yang masih hidup dari Ordo Protorthoptera (telah punah) dan adajuga
yang beraggapan bahwa Grylloblattodea sebagai subfamili yang tidak ada
kaitannya dengan dari Orthoptera.
Gambar 1.
Seekor Perayap Batu karang (Gryloblata
sp.)
Ordo Phasmida
(Belalang Ranting/Tongkat dan Belalang Daun)
Ciri-ciri
umum dari serangga ini yaitu tidak memiliki femur belakang yang membesar serta
tidak meloncat, tarsi biasanya lima ruas dan pada Timemidae hanya berjumlah
tiga ruas. Beberapa jenis memiliki tubuh yang panjang seperti tongkat/ranting
serta sayap yang menyusut bahkan tidak ada. Serta beberapa lagi berbentuk
seperti daun, gepeng dan mengembang kesebelah leteral dan memiliki sayap
belakang yang berkembang dengan baik. umumnya terdapat di daerah tropika.
Serangga ini tidak memiliki timpanum dan organ penghasil bunyi, sersinya pendek
serta hanya memiliki satu ruas saja serta ovipositornya pendek dan bersembuyi.
Serangga
tongkat ini tergolong fitofag, mereka bergerak lambat dan biasanya terdapat di
pohon-pohon atau semak-semak. Mereka sangat menyerupai ranting yang berwarna
coklat artinya mereka memiliki mimikri dalam perlindungan diri terhadap
predator. Serangga tongkat mampu mengeluarkan senyawa yang berbau busuk dari
kelenjar-kelenjar didalam toraks, hal ini merupakan perlakuan yang berfungsi
sebagai perlindungan dan pertahanan juga, berbeda dengan serangga pada
umumnya, serangga tongkat mampu
bergenerasi kembali. Serangga ini tidak banyak melakukan kerusakan pada tanaman
tetapi jika populasinya banyak maka dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada
tanaman.
Telurnya hanya diletakkan di tanah,
terdapat satu generasi tiap tahun, dengan tahapan telur yang hidup dalam musim
dingin. Seringkali telur-telur tidak menetas pada musim semi berikutnya tetapi
menetas pata tahun kedua setelah telur-telur itu diletakkan. Maka dari itu
serangga tongkat atau belalang ranting hanya banyak pada tahun yang berselang
seling. Misalnya pada tahun 2012 polulasinya banyak dan akan banyak lagi pada
tahun 2014.
Warna serangga yang muda biasanya
berwarna kehijauan sedsangkan yang imago berwarna coklat. Serangga ini tersebar
di seluruh dunia dengan jumlahnya lebih
dari 2000 jenis. Tetapi kelompok ini paling beragam di daerah tropika
terutama didaerah Indonesia dan Malaysia serta di Neartik. Di Amerika Serikat,
serangga ini tidak bersayap kecuali Aplopus
mayeri Caudell, yang terdapat di Florida Selatan. Jenis ini memiliki
sayap-sayap depan bulat telur dan pendek serta sayap belakang yang menonjol dua
sampai tiga millimeter dibelakang sayap-sayap depan. Beberapa serangga tongkat
di daerah tropika berukuran satu kaki atau lebih.
Kunci Determinasi Untuk Famili dari Ordo
Phasmida
1. Tarsi
tiga
ruas........................................................................................Timemidae
1’. Tarsi
lima
ruas.......................................................................................2
2(1’). Mesotoraks tidak lebih dari tiga kali panjang
protoraks, tibia tengah dan belakang memiliki batas yang sangat berlekuk di
ujungnya, menerima dasar tarsi dalam keadaan
istirahat......................................................................Pseudophasmatidae
2’ Mesotoraks paling tidak empat kali
panjang protoraks, tibia tengah dan belakang tidak melekuk ke dalam yang dalam
pada ujungnya....................................................3
3(2’). Serangga dewasa memiliki sayap-sayap yang
pendek, tergum abdomen yang pertama sama panjangnya atau lebih panjang daripada
metanotum (lebih panjang daripada lebar); kepala dengan dua duri yang gemuk
pada vertex....................Phasmatidae
3’ Tidak mempunyai sayap; tergum abdomen
pertama lebih pendek daripada metanotum (subkuadrat); verteks tanpa duri-duri
yang gendut..........................Heteronemiidae
Serangga
tongkat terbagi menjadi empat famili, penjelasan tiap famili yaitu sebagai
berikut:
1. Famili
Timemidae
Serangga ini
lebih pendek dan lebih gemuk dari serangga tongkat dari famili yang lain dan
agak menyerupai cecopet (dermaptera). Memiliki tungkai yang pendek, tidak
bersayap, panjangnya 15-30 mm dan berwarna kehijauan sampai ungu. Memiliki tiga
ruas pada tarsi dan masing-masing tungkai memiliki pretarsus yang tidak sama.
Terdapat sembilan jenis yang dikenal pada umumnya dan termasuk genus Timema
yang terdapat ditanaman-tanaman tahunan di Callifornia, Arizona dan Nevada.
Paling tidak, satu jenis adalah partenogenetik. Cara menangkap atau
mengumpulkan serangga ini yaitu dengan memukul-mukul daun pada pohon.
2. Famili Pseudophasmatidae
Serangga ini
memiliki tergum ruas abdomen pertama paling tidak sama panjangnya dengan
metanotum toraks, di tempat itu secara sempurna bersatu dengan tibia tengah dan
belakang dan batas berlekuk yang sangat dalam dan ujungnya sangat lebar, yang
menerima dasar tarsus di tempatnya. Warnanya kuning kecoklat-coklatan pada
jantan sedangkan pada betina berwarna coklat dengan sebuah garis-garis median
yang hitam dan dua garis dorsolateral. Mereka memiliki kelenjar pertahanan yang
berbentuk cairan kental seperti susu.
3. Famili
Heteronemiidae
Serangga ini
yang paling menyerupai tongkat dibandingkan dengan ketiga famili yang lain.
Terdapat 20 jenis dan 7 genus, 10 jenis termasuk genus Diapheromera. Serangga
yang umum terdapat di negara-negara bagian tenggara yang bisa ada dalam jumlah
yang banyak sehingga mampu merontokkan daun dari pohon. Pada famili ini
terdapat serangga yang terpanjang di Amerika yaitu Megaphasma denticrus (Stal) yang mencapai panjang 150-180 mm.
Serangga tersebut di bagian selatan dan barat daya Amerika serikat.
4. Famili
Phasmatidae
Terdapat
lebih dari 100 jenis Neotropika di dalam famili ini. Panjangnya 80-130 mm dan
satu-satunya serangga tongkat kita yang mempunyai sayap. Kepala mempunyai dua
duri gendut pada verteks.
Ordo Orthoptera
(Belalang, Jangkerik dan
Katydid)
Orthoptera ada yang bersayap dan yang tidak bersayap, dan bentuk-bentuk
yang bersayap mempunyai empat buah sayap. Sayap-sayap depan biasanya memanjang,
banyak rangka-rangka sayap dan agak menebal dan disebut tegmina. Sayap-sayap belakang
berselaput tipis, lebar dan banyak rangka-rangka
sayap, dan pada waktu istirahat mereka biasanya terlipat seperti kipas dibawah sayap-sayap
depan. Tubuhnya memanjang, sersi terbentuk sempurna dan antenanya relatif panjang
dan banyak ruas.Tarsi biasanya tiga sampai empat ruas. Bagian-bagian mulut adalah
tipe menguyah dan metamorphosis sederhana.
Produksi
Suara pada Orthoptera
Produksi suara pada Orthoptera dihasilkan dari gesekan antar
bagian tubuh. Tympanum terletak di ruas pertama abdomen atau pada dasar tibia
depan. Frekuensi yang utama dari suara beberapa Orthoptera sangat tinggi antara
10.000 dan 20.00 Hz, dan hampiratau sangat tidak terdengar oleh manusia.
Gryllidae dan Tettigonidae menghasilkan suaradengan menggosokkan
sebuah pinggiran yang tajam pada dasar sayap depan sepanjang sebuah gerigi seperti
kikir pada sisi ventral sayap depan lainnya. Suara yang dihasilkan oleh satu gesekan
sayap-sayap depan disebut sebuah pulsa. Laju pulsa pada seekor serangga tertentu
beragam dengan suhu, lebih cepat pada suhu-suhu yang lebih tinggi.
Oedipofinae biasanya membuat suara-suara dengan menghentakkan
sayap-sayap belakang mereka dalam penerbangan.Acridinae menghasilkan suara dengan
menggosokkan tungkai belakang melewati sayap-sayap depan. Suara ini biasanya dihasilkan
oleh jantan dari Orthoptera. Suara “nyanyian” yang nyaring dan panjang biasanya
digunakan untuk menarik betina. Beberapa Orthoptera menghasilkan suara-suara
“tanda bahaya” bila diganggu.Suara “nyanyian”
banyak dihasilkan pada malam hari.
Klasifikasi
Orthoptera
Sub ordo Caelifera
Merupakan orthoptera
peloncat, memiliki femur yang besar, sungut relatif pendek, timpanum terletak
pada sisi ruas abdomen pertama, meggerakkan femur belakang untuk menghasilkan
suara. Memiliki sersi dan ovipositor yang pendek.
Super famili Acridoidea
-
Famili
Tetrigidae
Kebanyakan
memiliki panjang tubuh 13-15 mm dan betina biasanya lebih besar dari yang
jantan
Gambar 2. Famili Tetrigidae
-
Famili
Eumastacidae
Panjang
tubuh 8-25 mm dan memiliki warna kecoklatan serta tidak memiliki alat penghasil
suara pada sisi ruas abdomennya. Sepintas bentuknya menyerupai odonata.
Gambar 3. Famili Eumastacidae
-
Famili
Tanaoceridae
Menyerupai
Famili Eumastacidae tetapi tidak memiliki sayap dan sangat aktif, terdapat di
bagian padang pasir Amerika. Tergolong serangga nocturnal sehingga jarang
ditemui.
-
Famili
Acrididae
Terdapat
hampir diseluruh dunia serta memiliki sungut yang pendek, berhabitat di padang
rumput dan sepanjang sisi jalan, tergolong fitofag dengan warna tubuh
kecoklatan bahkan ada yang berwarna cerah seperti berwarna kehijauan.
Superfamili Tridactyloidea
-
Famili
Tridactylidae
Subordo Ensifera
-
Famili
Tettigonidae
Memiliki
antena yang panjang, terdapat organ pendengaran di bagian tibia depan.
Gambar
4. Famili Tettigonidae
-
Famili
Prophalangopsidae
Memiliki
caput berbentuk kerucut serta antena yang agak panjang serta femur belakang
meluas hingga kebelakang
Gambar 5. Famili Prophalangopsidae
-
Famili
Gryllacrididae
Belalang
yang bersungut panjang tanpa sayap serta berwarna coklat dan kelabu serta
memiliki sayap yang menyusut bahkan tidak ada sama sekali.
Gambar 6. Gryllacrididae
-
Gryllidae
Jengkrik
yang menyerupai belalang bersungut panjang serta terdapat organ-organ pembuat
suara pada sayap depan jantan.
Gambar
7. Gryllidae
-
Gryllotalpidae
Jengkrik
penggali tanah atau biasa disebut dengan orong-orong yang memiliki tungkai
depan yang berfungsi untuk menggali tanah.
Gambar
8. Gryllotalpidae
Ordo Mantophasmatodea
Mantophasmatodea adalah tambahan terbaru kedalam ordo serangga.
Genus Raptophasma
pertama kali di deskipsikan pada tahun 2001 dari specimen fosil terawetkan dari
ambar Baltik yang berusia sekitar 30 jutatahun.Spesimen dari spesies serupa kemudian
ditemukan dan di koleksi dari Namibia dan Tanzania di Afrika, dan suatu tatanan
baru diusulkanuntuk ordo ini.Ordo ini hanya berisi satu famili yaitu Mantophasmatidae
yang terdiridaritiga genus yaitu Raptophasmafosil
(satuspesiestelahdideskripsikan) dan genus yang hidup Mantophasma (duaspesies) danPraedatophasma (satuspesies).
Mantophasmatodea berukuran agak kecil umumnya 2-3 cm. Alat mulut
mandibulata dengan tipe kepala hypognathous, dan antena yang panjang dan dengan
tipe filiform. Tarsi berjumlah lima ruas dan serangga ini memiliki tipe metamorphosis
sederhana. Dalam deskripsi urutan, tidak jelas mana urutan
kerabat terdekat dari Mantophasmatodea, tapi diduga Grylloblattodea dan Phasmatodea
kemungkinan merupakan kerabat dekat. Sayangnya, tidak ada analisis filogenetik didahului
deskripsi. Sehingga tidak jelas, apakah pengakuan
kelompok-kelompok tertentua kan disepakati bahwa ordo ini akan dimasukkan dalam
ordo Grylloblattodea atau kelompok lain.
1 komentar:
Terimakasih
Posting Komentar