Bab VIII
Serangga Heksapoda Entognata
Tiga
ordo yang dibahas di dalam bab ini dikelompokkan bersama sebagai entognatha
karena bagian-bagian mulutnya agak tertarik ke dalam kepala. Bagian-bagian
lateral kepala meluas kearah ventral,
bersatu dengan sisi-sisi labium dan labrum membentuk satu kantung, tempat
mandible-mandible dan maksila-maksila tersembunyi. Pada ordo ini ruas-ruas
flagellum berurat daging; tarsi mempunyai satu ruas; mata majemuk mungkin ada
atau ommatidia menyusut jumlahnya menjadi 8 atau kurang.
1.
Ordo Protura
Protura
adalah heksapoda yang kecil berwarna keputih-putihan, panjangnya 0,6-1,5 mm.
kepala agak berbentuk konis, tidak memiliki mata maupun sungut (Gambar 8.1).
bagian mulut tidak menggigit, tetapi rupanya dipakai untuk mengerok
partikel-partikel makanan yang kemudian dicampur dengan air liur dan dihisap masuk
ke dalam mulut. Tungkai pertama terutama berfungsi sensorik dan terletak dalam
posisi yang mengangkat seperti sungut.
Sesudah
menetas dari telur, abdomen protura terdiri dari 9 ruas. Pada tiap-tiap tiga
pergantian kulit berikutnya ruas-ruas akan ditambahkan disebelah anterior
bagian ujung (telson), sehingga abdomen yang dewasa kelihatan memiliki 12 ruas.
Habitatnya
didalam tanah yang lembab atau bunga tanah, pada jamur daun, di bawah kulit
kayu dan pada gelondongan yang sedang membusuk. Makanannya berupa bahan organic
yang membusuk dan spora-spora jamur. Jumlah spesies yang diketahui sekitar 200
jenis.
2.
Ordo Collembola
Nama
umum dari ordo collembola adalah “ekor pegas” yang berasal dari struktur yang
bercabang atau furkula yang memutar heksapoda kecil melalui udara. Furkula
tersebut timbul dari sisi ventral ruas abdomen yang keempat dan bila dalam
keadaan istirahat, terlihat abdomen bawahnya terlipat. Furkula tersebut
tertahan oleh ruas abdomen ke tiga yang disebut retinakulum.
Ukuran
dari serangga ekor pegas panjangnya 0,25-6 mm dan mampu melompat 75 – 100 mm.
Habitat utamanya didalam tanah. Banyak collembola yang memiliki ommatidia
sampai 8 pada masing-masing sisi kepala, sedangkan yang linnya berkurang atau
sama sekali buta. Bagian mulut agak panjang dan tersembunyi di dalam kepala,
dengan alat mulut berupa mandible-mandibel yang mempunyai keeping-keping
geraham yang terbentuk bagus, alat mulut ini digunakan bagi serangga yang
memakan tumbuh-tumbuhan atau bahkan omnivor, yang lainnya adalah pemakan cairan
dan mempunyai bagian mulut seperti stilet.
Serangga
ekor pegas walaupun sangat banyak namun jarang terlihat karena memiliki ukuran
yang kecil, hidup di dalam tanah, reruntuhan daun, kulit kayu yang membusuk dan
pada jamur. Famili yang termasuk ordo collembola yaitu Poduridae, Hypogastruridae, Isctomidae, Entomobryidae, Neelidae,
Sminthuridae.
3.
Ordo Diplura
Diplura
agak kelihatan seperti serangga perak dan ekor rapuh berwarna pucat, tetapi
serangga tersebut tidak mempunyai sebuah filamen ekor median dan hanya
mempunyai dua filamen ekor atau embelan. Tubuhnya tidak tertutup sisik-sisik;
tidak terdapat mata majemuk dan mata tunggal; tarsi mempunyai satu ruas dan
bagian-bagian mulut mempunyai adalah mandibulat dan tertarik kedalam kepala.
Terddapat stili pada ruas ke 2-7.
Serangga
ini dapat ditemukan di tempat-tempat lembab didalam tanah, dibawah kulit kayu,
dibawah batu-batuan, kayu yang membusuk dan ditempat-tempat lembab serupa.
Famili yang termasuk ordo diplura adalah Campodeidae,
Procampodeidae, Anajapygidae, Japygidae.
BAB IX
Serangga Apterigota
Jenis dari
ordo ini adalah yang tidak bersayap dan berukuran kecil sampai metamorfosis
sederhana. Microcorypia dan Thysanura adalah ordo yang termasuk dalam serangga
Apterigota. Beberapa sifat yang menonjol dari kelas ini yaitu bagian-bagian mulut
agak terbuka dan tidak tertutup oleh lipatan-lipatan kranium. Ruas-ruas
flagellum sungut tanpa urat daging, tarsi tiga sampai lima ruas biasanya
memiliki mata majemuk yang cukup bagus dan berkembang.
1.
Ordo
Microcorypia
Serangga ini mirip dengan serangga
perak dari ordo thysanura. Tetapi, lebih silindris dengan toraks agak
melengkung, mata majemuk besar dan bersinggungan, mata tunggal selalu terdapat
masing-masing mandibel memiliki satu titik artikulasi dengan kapsula kepala,
tarsi tiga ruas dan koksa-koksa tengah dan belakang biasanya mengandung
stilus-stilus. Abdomen mengandung sepasang stilus pada ruas 2-9 dan ruas 2-7
masing-masing mengandung tiga sklerit ventral. Ruas 1-7 biasanya mengandung 1
atau dua pasang gelembung-gelembung yang dapat disembulkan.
Serangga-serangga ini hidup di
daerah-daerah rumput atau hutan dibawah daun-daunan, dibawah kulit kayu, di
kayu-kayu yang mati, di bawah batu-batuan, dibawah batu gunung dan karang dan
ditempat-tempat serupa. Kebanyakan mereka adalah binatang malam, dan matanya
bercahaya pada waktu malam bila disinari dengan lampu senter. Anggota-anggota
yang terbesar dari ordo ini tersebut
kira-kira panjangnya 15 mm. Microcoryphia sangat aktif dan meloncat bila
diganggu, kadang-kadang sejauh 25-30 cm. Gelembung-gelembung yang dapat
disembulkan pada abdomen fungsinya sebagai organ penyerap air. Sebelum berganti
kulit, serangga ini melekatkan dirinya pada substrat dan jika substratnya tidak
kokoh maka tidak dapat berganti kulit dan mati.
Kunci determinasi untuk famili-famili
Microcoryphia
1.
Dua ruas
dasar sungut sangat bersisik; sternum-sternum ruas-ruas 2-7 abdomen besar ddan
berbentuk segitiga, menjulur ke ekor paling tidak separuh panjang koksopodit;
ruas-ruas 2-7 abdomen dengan paling tidak 1 pasang gelembung-gelembung yang
dapat disembulkan, beberapa ruas dengan dua
pasang....................................................................................................................................Machilidae
1’ Sungut-sungut tanpa sisik-sisik, sternum-sternum
2-7 abdomen sangat kecil hanya menyembul sedikit atau tidak sama sekali antara
koksopodit-koksopodit, tidak pernah melampaui sampai setengah panjang
koksopodit; ruas-ruas 2-7 abdomen tidak pernah dengan lebih dari sepasang
gelembung-gelembung yang dapat disembulkan; kadang-kadang tidak ada sama
sekali.................Meinertellidae
Warna dari Famili Machilidae
kecoklat-coklatan, memanjang dan kira-kira panjangnya 12 mm. Terdapat 14 jenis
di Amerika utara dan habitatnya di serasah daun dan di kulit kayu, di antara
karang-karang dipinggir pantai dan di batu tua. Famili Mainertellidae memiliki
penampilan yang serupa dengan Machilidae, memiliki 6 jenis yang tersebar di
Amerika Utara.
2.
Ordo
Thysanura
Serangga ini memiliki ukuran yang
sedang sampai kecil, memiliki bentuk yang memanjang dan agak gepeng, memiliki
embelan-embelan seperti 2 ekor pada ujung aposterior abdomen. Tubuh selalu
tertutupi oleh sisik-sisik. Bagian-bagian mulut adalah mandibulata dan
masing-masing mandibel mempunyai dua tempat artikulasi dengan kapsula kepala.
Kunci
determinasi untuk famili-famili Thysanura
1.
Tarsi 5
ruas; terdapat mata tunggal; tubuh tidak tertutupi oleh sisik; terletak di
Callifornia sebelah
Utara........................................................................................Lepidotrichidae
1’. Tarsi 3 atau 4 ruas; tidak terdapat mata
tunggal, tubuh biasanya tertutupi oleh
sisik-sisik.......................................................................................................................................................2
2(1’).
Terdapat mata majemuk; tubuh selalu tertutup dengan sisik-sisik; sangat luas
tersebar................................................................................................................................Lepismatidae
2’. Tidak
terdapat mata majemuk ; tubuh dengan sisik - sisik ( Ateruninae ) atau tanpa
sisik - sisik (Nicoletiinae) ; tersebar di Florida dan Texas ....................................................................................................................................................Nicoletiidae
Famili
Lepidotrichidae
Spesies
yang termasuk dalam famili ini yaitu Tricholepidion
geritschi Wygodzinsky, yang terdapat dibawah kulit kayu pohon pinus dauglas
yang tumbang dan membusuk di Californnia Utara. Berwarna kemerahan, dengan
panjang tubuh maksimum 12 mm dengan sungut mencapai 9 mm dan embelan-embelan
ekor 14 mm.
Famili Nicoletiidae
Memiliki
dua subfamili yang penampilan dan kebiasannya berbeda. Yaitu Nicoletiinae yang
memiliki panjang 7-19 mm, tidak memiliki sisik-sisik dan filamen-filamen ekor
dan sungutnya secara relatif panjang (separuh panjang tubuh atau lebih
panjang). Atelurinae berbentuk bulat lonjong (seringkali dengan tubuh yang
meruncing ke arah posterior), tubuh biasanya tertutup oleh sisik-sisik dan
filamen-filamen ekor dan sungut-sungut lebih pendek (biasanya kurang dari
separuh panjang tubuh). Habitatnya di bawah tanah atau terdapat di gua-gua dan
lubang-lubang mamalia. Atelurinae adalah serangga yang hidup bebas atau terdapat
di sarang-sarang semut atau rayap.
Famili
Lepismatidae
Penyebarannya
luas di tiap daerah. Jenis yang terkenal adalah Lepisma sacharinaL memiliki warna kelabu dan panjangnya kira-kira
12 mm dan terdapat di tempat-tempat yang dingin dan lembab dan Thermobia domesticaBerwarna berwarna
coklat muda dan ukurannya sama dengan Lepisma
sacharina serta terletak di tempat-tempat yang hangat (dekat perapian,
pemanas air, pipa-pipa uap)kedua jenis ini sangat aktif dan dapat lari dengan
cepat serta tergolong jenis yang menghuni gedung-gedung. Mereka makan segala
jenis substansi yang bertepung dan seringkali berperan sebagai hama. Memakan
tepung-tepung yang terdapat di pada buku yang tua, biasanya di perpustakaan.
Dan juga di pemukiman, mereka menyerang pakaian yang bertepung (pakaian tua
yang lama tidak digunakan).
BAB X
Ordo Ephemeroptera
Yang tergolong dala ordo
Ephemeroptera seringkali disebut dengan serangga akhir musim semi yang memiliki tubuh yang lunak dan berukuran
sedang yang memiliki ekor seperti benang-benang yang panjang dengan jumlah dua
atau tiga buah. Seringkali terdapat di dekat kolam-kolam atau aliran-aliran air
serta di cahaya lampu malam hari. Serangga yang imago memiliki sayap yang tipis
dan rangka sayap yang banyak. Sayap depan biasanya membesar dan membentuk
segitiga dan sayap-sayap belakang kecil dan membulat. Beberapa jenis memiliki
sayap depan yang lebih memanjang dan sayap belakang yang kecil atau tidak ada.
Pada waktu beristirahat sayapnya ditempatkan bersama diatas tubuh. Termasuk
dalam metamorfosis sederhana. Nimfanya aktif pada musim semi, terdapat di
habitat akuatik, beberapa bentuknya ramping dan sangat aktif, ada juga nimfa
yang berhabitat di bebatuan, hanya memiliki dua ekor (sersi).dan insang-insang
terletak ditoraks. Mereka makan alga dan reruntuhan. Ketika akan memiliki
sayap, biasanya nimfa instar terakhir timbul ke permukaan air dan berganti
kulit lalu setelah memiliki sayap akan terbang ke pinggir lokasi perairan.
Tetapi belum menjadi imago melainkan subimago, subimago akan berganti kulit
sekali lagi intuk menjadi imago. Pada beberapa genus tidak ada yang menjadi
imago melainkan hanya subimago terutama pada subimago betina yang bisa kopulasi
dan bertelur. Imago biasanya memiliki tungkai dan ekor yang lebih panjang daripada
subimago.
Biasanya serangga jantan terbang
naik turun secara berkelompok pada musim kawin dan ketika serangga betina
datang lalu serangga jantan akan mengankap serangga betina maka mereka akan
pergi meninggalkan kelompok. Perkawinan terjadi selama penerbangan lalu
biasanya terjadi peletakan telur setelahnya. Telur-telur diletakkan pada
permukaan air atau menempel pada benda-benda didalam air.
Kepentingan utama dari serangga ini
yaitu sebagai makanan ikan air tawar. Banyak para pemancing menggunakan umpan
yang mirip dengan ephemeroptera. Ada juga yang dimakan oleh burung, amfibi,
laba-laba dan entomofagus.
Karakter
Ephemeroptera
1. Kepala :
Mata majemuk dari betina dan jantan berbeda. Mata jantan lebih besar daripada
serangga betina
2. Tungkai :
Tungkai depan lebih panjang daripada tungkai lainnya.
3. Sayap : ada
famili yang memiliki sayap depan dan belakang dan famili lainnya memiliki sayap
belakang yang menyusut.
4. Abdomen :
memiliki 10 ruas dan memiliki filamen-filamen ekor yang muncul pada ruas ke 10
Famili-famili
dari Ephemeroptera
1. Oligoneuriidae
2. Behningiidae
3. Neoephemeridae
4. Polymtarcyidae
5. Potamanthidae
6. Palingoniidae
7. Ephemeridae
8. Oligoneuriidae
9. Siphionuridae
10. Ametropodidae
11. Ephemerellidae
12. Leptophleblidae
13. Baetiscidae
14. Baetidae
15. Heptageniidae
16. Metretopodidae
17. Heptageniidae
18. Baetidae
19. Tricorythidae
BAB XI
Ordo Odonata
Odonata adalah serangga yang relatif besar dan seringkali
berwarna bagus dan menjadikan sebagian besar hidupnya dalam penerbangan.
Habitat pradewasa berbeda dari yang dewasa, pradewasa adalah di akuatik dan
dewasa di darat tetapi masih dekat air. Umumnya ordo ini merupakan predator
bagi serangga lain namun tidak berbahaya bagi manusia.
Capung dan capung jarum sangat mudah dikenali, keempat sayap
adalah memanjang, banyak rangka-rangka sayap dan berselaput. Mata majemuk besar
dan berfaset, seringkali menempati hampir seluruh kepala. Thoraks relatif kecil
(prothoraks selalu kecil dan dua ruas thoraks lainnya hampir seluruh thoraks)
dan permukaan dorsal pterothoraks antara pronotum dan dasar sayap terbentuk
oleh sklerit-sklerit pleura. Sungut sangat kecil dan berbentuk seprti rambut,
abdomen panjang dan langsing, sersi tidak beruas dan berfungsi sebagai
organisme pendekap saat melakukan kopulasi. Tipe mulut adalah tipe penggigit
dan mengalami metamorfosis sederhana.
Nimfa odonata bervariasi dalam kebiasaannya tetapi habitat
semuanya di air dan memakan organisme akuatik yang kecil. Dewasa yang baru
muncul dari pergantian kulit nimfa instar terakhir masih dalam kondisi lemah
sehingga mudah diserang oleh predator lainnya, oleh karena itu serangga
tersebut harus mencari tempat yang aman untuk mengumpulkan kekuatan untuk
terbang. Rata – rata masa hidup capung jarum adalah 3-4 minggu dan capung dapat
hidup 6 – 8 minggu.
Capung dan capung jarum mempunyai alat kelamin yang aneh
dibandingkan serangga yang lain, karena memiliki pada jantan memiliki organ
kopulasi pada bagian ujung anterior abdomen pada sisi ventral abdomen ruas ke
dua sedangkan alat kelamin jantan serangga yang lain terdapat di ujung posterior abdomen. Sebelum
kawin capung jantan harus memindahkan sperma pada dari lubang kelamin pada ruas
kesembilan ke ruas yang kedua, hal ini dilakukan dengan cara membengkokkan
abdomen kebawah dan kedepan. Kemudian dilanjutkan dengan kopulasi dengan betina.
Serangga betina meletakkan telur-telur mereka didekat air, hal ini dilakukan
mulai dari proses berpelukan atau dalam keadaan sendiri. Capung betina dari
famili Gomphidae, Macromilidae,
Cordullidae dan Libellulidae
tidak mempunyai ovipositor sehingga telur-telurnya diletakkan diatas permukaan
air ketika serangga betina terbang rendah. Untuk family yang mempunyai
ovipositor meletakkan telurnya diatas permukaan air yang dangkal dan dengan
posisi badan yang tengak lurus dan secara berulang-ulang menancapkan perutnya
kedalam air dan meletakkan telurnya.
Kebanyakan jenis odonata memiliki jenis terbang yang khas.
Penerbangan dari kebanyakan capung sangat tidak beraturan, dengan cara terbang
demikian mereka sering terbang jauh dengan arah yang lurus. Capung-capung ini terbang pada ketinggian dan
kecepatan yang khas bagi jenis tersebut dapat mencapai 1,2-2,8 meter secara
tegak lurus dan 0,6-0,9 meter secara horizontal. Kebanyakan capung memakan
berbagai serangga terbang kecil seperti agas, nyamuk dan ngengat kecil yang
ditangkap waktu terbang dengan menggunakan tungkai-tungkai yang disusun seperti
keranjang, capung mungkin memakan mangsanya ketika terbang atau saat hinggap.
Family yang termasuk ordo odonata yaitu Petaluridae, Gomphidae, Aeshnidae, Macromiidae, Libellulidae,
subordo Zyoptera famili yang termasuk didalamnya yaitu Calopterygidae, Lestidae, Protoneuridae, Coenagrionidae.
0 komentar:
Posting Komentar