Minggu, 17 November 2013

Resume Buku Borror Part VIII,IX,X,XI (Serangga Hexapoda Entognata, Apterigota, Ordo Ephemeroptera, Ordo Odonata)



Bab VIII
Serangga Heksapoda Entognata

Tiga ordo yang dibahas di dalam bab ini dikelompokkan bersama sebagai entognatha karena bagian-bagian mulutnya agak tertarik ke dalam kepala. Bagian-bagian lateral kepala meluas  kearah ventral, bersatu dengan sisi-sisi labium dan labrum membentuk satu kantung, tempat mandible-mandible dan maksila-maksila tersembunyi. Pada ordo ini ruas-ruas flagellum berurat daging; tarsi mempunyai satu ruas; mata majemuk mungkin ada atau ommatidia menyusut jumlahnya menjadi 8 atau kurang.

1.       Ordo Protura
Protura adalah heksapoda yang kecil berwarna keputih-putihan, panjangnya 0,6-1,5 mm. kepala agak berbentuk konis, tidak memiliki mata maupun sungut (Gambar 8.1). bagian mulut tidak menggigit, tetapi rupanya dipakai untuk mengerok partikel-partikel makanan yang kemudian dicampur dengan air liur dan dihisap masuk ke dalam mulut. Tungkai pertama terutama berfungsi sensorik dan terletak dalam posisi yang mengangkat seperti sungut.
Sesudah menetas dari telur, abdomen protura terdiri dari 9 ruas. Pada tiap-tiap tiga pergantian kulit berikutnya ruas-ruas akan ditambahkan disebelah anterior bagian ujung (telson), sehingga abdomen yang dewasa kelihatan memiliki 12 ruas.
Habitatnya didalam tanah yang lembab atau bunga tanah, pada jamur daun, di bawah kulit kayu dan pada gelondongan yang sedang membusuk. Makanannya berupa bahan organic yang membusuk dan spora-spora jamur. Jumlah spesies yang diketahui sekitar 200 jenis.

2.   Ordo Collembola
Nama umum dari ordo collembola adalah “ekor pegas” yang berasal dari struktur yang bercabang atau furkula yang memutar heksapoda kecil melalui udara. Furkula tersebut timbul dari sisi ventral ruas abdomen yang keempat dan bila dalam keadaan istirahat, terlihat abdomen bawahnya terlipat. Furkula tersebut tertahan oleh ruas abdomen ke tiga yang disebut retinakulum.
Ukuran dari serangga ekor pegas panjangnya 0,25-6 mm dan mampu melompat 75 – 100 mm. Habitat utamanya didalam tanah. Banyak collembola yang memiliki ommatidia sampai 8 pada masing-masing sisi kepala, sedangkan yang linnya berkurang atau sama sekali buta. Bagian mulut agak panjang dan tersembunyi di dalam kepala, dengan alat mulut berupa mandible-mandibel yang mempunyai keeping-keping geraham yang terbentuk bagus, alat mulut ini digunakan bagi serangga yang memakan tumbuh-tumbuhan atau bahkan omnivor, yang lainnya adalah pemakan cairan dan mempunyai bagian mulut seperti stilet.
Serangga ekor pegas walaupun sangat banyak namun jarang terlihat karena memiliki ukuran yang kecil, hidup di dalam tanah, reruntuhan daun, kulit kayu yang membusuk dan pada jamur. Famili yang termasuk ordo collembola yaitu Poduridae, Hypogastruridae, Isctomidae, Entomobryidae, Neelidae, Sminthuridae.

3.       Ordo Diplura 
Diplura agak kelihatan seperti serangga perak dan ekor rapuh berwarna pucat, tetapi serangga tersebut tidak mempunyai sebuah filamen ekor median dan hanya mempunyai dua filamen ekor atau embelan. Tubuhnya tidak tertutup sisik-sisik; tidak terdapat mata majemuk dan mata tunggal; tarsi mempunyai satu ruas dan bagian-bagian mulut mempunyai adalah mandibulat dan tertarik kedalam kepala. Terddapat stili pada ruas ke 2-7.
Serangga ini dapat ditemukan di tempat-tempat lembab didalam tanah, dibawah kulit kayu, dibawah batu-batuan, kayu yang membusuk dan ditempat-tempat lembab serupa. Famili yang termasuk ordo diplura adalah Campodeidae, Procampodeidae, Anajapygidae, Japygidae.









BAB IX
Serangga Apterigota

Jenis dari ordo ini adalah yang tidak bersayap dan berukuran kecil sampai metamorfosis sederhana. Microcorypia dan Thysanura adalah ordo yang termasuk dalam serangga Apterigota. Beberapa sifat yang menonjol dari kelas ini yaitu bagian-bagian mulut agak terbuka dan tidak tertutup oleh lipatan-lipatan kranium. Ruas-ruas flagellum sungut tanpa urat daging, tarsi tiga sampai lima ruas biasanya memiliki mata majemuk yang cukup bagus dan berkembang.

1.       Ordo Microcorypia
Serangga ini mirip dengan serangga perak dari ordo thysanura. Tetapi, lebih silindris dengan toraks agak melengkung, mata majemuk besar dan bersinggungan, mata tunggal selalu terdapat masing-masing mandibel memiliki satu titik artikulasi dengan kapsula kepala, tarsi tiga ruas dan koksa-koksa tengah dan belakang biasanya mengandung stilus-stilus. Abdomen mengandung sepasang stilus pada ruas 2-9 dan ruas 2-7 masing-masing mengandung tiga sklerit ventral. Ruas 1-7 biasanya mengandung 1 atau dua pasang gelembung-gelembung yang dapat disembulkan.
Serangga-serangga ini hidup di daerah-daerah rumput atau hutan dibawah daun-daunan, dibawah kulit kayu, di kayu-kayu yang mati, di bawah batu-batuan, dibawah batu gunung dan karang dan ditempat-tempat serupa. Kebanyakan mereka adalah binatang malam, dan matanya bercahaya pada waktu malam bila disinari dengan lampu senter. Anggota-anggota yang terbesar dari ordo  ini tersebut kira-kira panjangnya 15 mm. Microcoryphia sangat aktif dan meloncat bila diganggu, kadang-kadang sejauh 25-30 cm. Gelembung-gelembung yang dapat disembulkan pada abdomen fungsinya sebagai organ penyerap air. Sebelum berganti kulit, serangga ini melekatkan dirinya pada substrat dan jika substratnya tidak kokoh maka tidak dapat berganti kulit dan mati.

Kunci determinasi untuk famili-famili Microcoryphia
1.                       Dua ruas dasar sungut sangat bersisik; sternum-sternum ruas-ruas 2-7 abdomen besar ddan berbentuk segitiga, menjulur ke ekor paling tidak separuh panjang koksopodit; ruas-ruas 2-7 abdomen dengan paling tidak 1 pasang gelembung-gelembung yang dapat disembulkan, beberapa ruas dengan dua pasang....................................................................................................................................Machilidae
1’            Sungut-sungut tanpa sisik-sisik, sternum-sternum 2-7 abdomen sangat kecil hanya menyembul sedikit atau tidak sama sekali antara koksopodit-koksopodit, tidak pernah melampaui sampai setengah panjang koksopodit; ruas-ruas 2-7 abdomen tidak pernah dengan lebih dari sepasang gelembung-gelembung yang dapat disembulkan; kadang-kadang tidak ada sama sekali.................Meinertellidae

            Warna dari Famili Machilidae kecoklat-coklatan, memanjang dan kira-kira panjangnya 12 mm. Terdapat 14 jenis di Amerika utara dan habitatnya di serasah daun dan di kulit kayu, di antara karang-karang dipinggir pantai dan di batu tua. Famili Mainertellidae memiliki penampilan yang serupa dengan Machilidae, memiliki 6 jenis yang tersebar di Amerika Utara.

2.       Ordo Thysanura
Serangga ini memiliki ukuran yang sedang sampai kecil, memiliki bentuk yang memanjang dan agak gepeng, memiliki embelan-embelan seperti 2 ekor pada ujung aposterior abdomen. Tubuh selalu tertutupi oleh sisik-sisik. Bagian-bagian mulut adalah mandibulata dan masing-masing mandibel mempunyai dua tempat artikulasi dengan kapsula kepala.

Kunci determinasi untuk famili-famili Thysanura
1.                  Tarsi 5 ruas; terdapat mata tunggal; tubuh tidak tertutupi oleh sisik; terletak di Callifornia sebelah Utara........................................................................................Lepidotrichidae
1’.         Tarsi 3 atau 4 ruas; tidak terdapat mata tunggal, tubuh biasanya tertutupi oleh sisik-sisik.......................................................................................................................................................2
2(1’). Terdapat mata majemuk; tubuh selalu tertutup dengan sisik-sisik; sangat luas tersebar................................................................................................................................Lepismatidae
2’.        Tidak terdapat mata majemuk ; tubuh dengan sisik - sisik ( Ateruninae ) atau tanpa sisik - sisik (Nicoletiinae) ; tersebar di Florida dan Texas ....................................................................................................................................................Nicoletiidae

Famili Lepidotrichidae
            Spesies yang termasuk dalam famili ini yaitu Tricholepidion geritschi Wygodzinsky, yang terdapat dibawah kulit kayu pohon pinus dauglas yang tumbang dan membusuk di Californnia Utara. Berwarna kemerahan, dengan panjang tubuh maksimum 12 mm dengan sungut mencapai 9 mm dan embelan-embelan ekor 14 mm.
Famili Nicoletiidae
            Memiliki dua subfamili yang penampilan dan kebiasannya berbeda. Yaitu Nicoletiinae yang memiliki panjang 7-19 mm, tidak memiliki sisik-sisik dan filamen-filamen ekor dan sungutnya secara relatif panjang (separuh panjang tubuh atau lebih panjang). Atelurinae berbentuk bulat lonjong (seringkali dengan tubuh yang meruncing ke arah posterior), tubuh biasanya tertutup oleh sisik-sisik dan filamen-filamen ekor dan sungut-sungut lebih pendek (biasanya kurang dari separuh panjang tubuh). Habitatnya di bawah tanah atau terdapat di gua-gua dan lubang-lubang mamalia. Atelurinae adalah serangga yang hidup bebas atau terdapat di sarang-sarang semut atau rayap.

Famili Lepismatidae
            Penyebarannya luas di tiap daerah. Jenis yang terkenal adalah Lepisma sacharinaL memiliki warna kelabu dan panjangnya kira-kira 12 mm dan terdapat di tempat-tempat yang dingin dan lembab dan Thermobia domesticaBerwarna berwarna coklat muda dan ukurannya sama dengan Lepisma sacharina serta terletak di tempat-tempat yang hangat (dekat perapian, pemanas air, pipa-pipa uap)kedua jenis ini sangat aktif dan dapat lari dengan cepat serta tergolong jenis yang menghuni gedung-gedung. Mereka makan segala jenis substansi yang bertepung dan seringkali berperan sebagai hama. Memakan tepung-tepung yang terdapat di pada buku yang tua, biasanya di perpustakaan. Dan juga di pemukiman, mereka menyerang pakaian yang bertepung (pakaian tua yang lama tidak digunakan).






BAB X
Ordo Ephemeroptera

            Yang tergolong dala ordo Ephemeroptera seringkali disebut dengan serangga akhir musim semi  yang memiliki tubuh yang lunak dan berukuran sedang yang memiliki ekor seperti benang-benang yang panjang dengan jumlah dua atau tiga buah. Seringkali terdapat di dekat kolam-kolam atau aliran-aliran air serta di cahaya lampu malam hari. Serangga yang imago memiliki sayap yang tipis dan rangka sayap yang banyak. Sayap depan biasanya membesar dan membentuk segitiga dan sayap-sayap belakang kecil dan membulat. Beberapa jenis memiliki sayap depan yang lebih memanjang dan sayap belakang yang kecil atau tidak ada. Pada waktu beristirahat sayapnya ditempatkan bersama diatas tubuh. Termasuk dalam metamorfosis sederhana. Nimfanya aktif pada musim semi, terdapat di habitat akuatik, beberapa bentuknya ramping dan sangat aktif, ada juga nimfa yang berhabitat di bebatuan, hanya memiliki dua ekor (sersi).dan insang-insang terletak ditoraks. Mereka makan alga dan reruntuhan. Ketika akan memiliki sayap, biasanya nimfa instar terakhir timbul ke permukaan air dan berganti kulit lalu setelah memiliki sayap akan terbang ke pinggir lokasi perairan. Tetapi belum menjadi imago melainkan subimago, subimago akan berganti kulit sekali lagi intuk menjadi imago. Pada beberapa genus tidak ada yang menjadi imago melainkan hanya subimago terutama pada subimago betina yang bisa kopulasi dan bertelur. Imago biasanya memiliki tungkai dan ekor yang lebih panjang daripada subimago.
            Biasanya serangga jantan terbang naik turun secara berkelompok pada musim kawin dan ketika serangga betina datang lalu serangga jantan akan mengankap serangga betina maka mereka akan pergi meninggalkan kelompok. Perkawinan terjadi selama penerbangan lalu biasanya terjadi peletakan telur setelahnya. Telur-telur diletakkan pada permukaan air atau menempel pada benda-benda didalam air.
            Kepentingan utama dari serangga ini yaitu sebagai makanan ikan air tawar. Banyak para pemancing menggunakan umpan yang mirip dengan ephemeroptera. Ada juga yang dimakan oleh burung, amfibi, laba-laba dan entomofagus.


Karakter Ephemeroptera
1.      Kepala : Mata majemuk dari betina dan jantan berbeda. Mata jantan lebih besar daripada serangga betina
2.      Tungkai : Tungkai depan lebih panjang daripada tungkai lainnya.
3.      Sayap : ada famili yang memiliki sayap depan dan belakang dan famili lainnya memiliki sayap belakang yang menyusut.
4.      Abdomen : memiliki 10 ruas dan memiliki filamen-filamen ekor yang muncul pada ruas ke 10
Famili-famili dari Ephemeroptera
1.      Oligoneuriidae
2.      Behningiidae
3.      Neoephemeridae
4.      Polymtarcyidae
5.      Potamanthidae
6.      Palingoniidae
7.      Ephemeridae
8.      Oligoneuriidae
9.      Siphionuridae
10.  Ametropodidae
11.  Ephemerellidae
12.  Leptophleblidae
13.  Baetiscidae
14.  Baetidae
15.  Heptageniidae
16.  Metretopodidae
17.  Heptageniidae
18.  Baetidae
19.  Tricorythidae
20.  Caenidae



BAB XI
Ordo Odonata

Odonata adalah serangga yang relatif besar dan seringkali berwarna bagus dan menjadikan sebagian besar hidupnya dalam penerbangan. Habitat pradewasa berbeda dari yang dewasa, pradewasa adalah di akuatik dan dewasa di darat tetapi masih dekat air. Umumnya ordo ini merupakan predator bagi serangga lain namun tidak berbahaya bagi manusia.
Capung dan capung jarum sangat mudah dikenali, keempat sayap adalah memanjang, banyak rangka-rangka sayap dan berselaput. Mata majemuk besar dan berfaset, seringkali menempati hampir seluruh kepala. Thoraks relatif kecil (prothoraks selalu kecil dan dua ruas thoraks lainnya hampir seluruh thoraks) dan permukaan dorsal pterothoraks antara pronotum dan dasar sayap terbentuk oleh sklerit-sklerit pleura. Sungut sangat kecil dan berbentuk seprti rambut, abdomen panjang dan langsing, sersi tidak beruas dan berfungsi sebagai organisme pendekap saat melakukan kopulasi. Tipe mulut adalah tipe penggigit dan mengalami metamorfosis sederhana.
Nimfa odonata bervariasi dalam kebiasaannya tetapi habitat semuanya di air dan memakan organisme akuatik yang kecil. Dewasa yang baru muncul dari pergantian kulit nimfa instar terakhir masih dalam kondisi lemah sehingga mudah diserang oleh predator lainnya, oleh karena itu serangga tersebut harus mencari tempat yang aman untuk mengumpulkan kekuatan untuk terbang. Rata – rata masa hidup capung jarum adalah 3-4 minggu dan capung dapat hidup 6 – 8 minggu.
Capung dan capung jarum mempunyai alat kelamin yang aneh dibandingkan serangga yang lain, karena memiliki pada jantan memiliki organ kopulasi pada bagian ujung anterior abdomen pada sisi ventral abdomen ruas ke dua sedangkan alat kelamin jantan serangga yang lain  terdapat di ujung posterior abdomen. Sebelum kawin capung jantan harus memindahkan sperma pada dari lubang kelamin pada ruas kesembilan ke ruas yang kedua, hal ini dilakukan dengan cara membengkokkan abdomen kebawah dan kedepan. Kemudian dilanjutkan dengan kopulasi dengan betina. Serangga betina meletakkan telur-telur mereka didekat air, hal ini dilakukan mulai dari proses berpelukan atau dalam keadaan sendiri. Capung betina dari famili Gomphidae, Macromilidae, Cordullidae dan Libellulidae tidak mempunyai ovipositor sehingga telur-telurnya diletakkan diatas permukaan air ketika serangga betina terbang rendah. Untuk family yang mempunyai ovipositor meletakkan telurnya diatas permukaan air yang dangkal dan dengan posisi badan yang tengak lurus dan secara berulang-ulang menancapkan perutnya kedalam air dan meletakkan telurnya.
Kebanyakan jenis odonata memiliki jenis terbang yang khas. Penerbangan dari kebanyakan capung sangat tidak beraturan, dengan cara terbang demikian mereka sering terbang jauh dengan arah yang lurus.  Capung-capung ini terbang pada ketinggian dan kecepatan yang khas bagi jenis tersebut dapat mencapai 1,2-2,8 meter secara tegak lurus dan 0,6-0,9 meter secara horizontal. Kebanyakan capung memakan berbagai serangga terbang kecil seperti agas, nyamuk dan ngengat kecil yang ditangkap waktu terbang dengan menggunakan tungkai-tungkai yang disusun seperti keranjang, capung mungkin memakan mangsanya ketika terbang atau saat hinggap.
Family yang termasuk ordo odonata yaitu Petaluridae, Gomphidae, Aeshnidae, Macromiidae, Libellulidae, subordo Zyoptera famili yang termasuk didalamnya yaitu Calopterygidae, Lestidae, Protoneuridae, Coenagrionidae.


0 komentar:

Posting Komentar

 
;