Minggu, 06 Agustus 2017 0 komentar

I Can't Thank You (God) Enough

Bismillah

Hello, I'm 27 yo (women), I will share a little bit my amazing life.

talk about amazing life, we know if people who have a good think while came be or would resulted a good life. When I was young (girl), I usually never think about my future or what happen the following year.I just think about what should I do now or what should I eat tomorrow. Actually many people say "let it flow" yes I know, but we don't thinking about that because we are people who always use the mind and body to think and action about the future life.

I hope, if we open mind it to positive think about the future, we will get a good life and share a happily life to every one and get success in life and afterlife soon as possible.

I can't thank You (God) enough for all miracle that you gived me.


PS: Studied Writing English, Sorry if the grammar's incorrect..
Kamis, 02 Februari 2017 0 komentar

Enam Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Minggu, 23 Oktober 2016 0 komentar

Narasi Kebakaran Tinumbu dan Kandea 2011

Gorontalo, 21 Oktober 2016

    7 Tahun yang lalu saya memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Namanya KSR PMI UNHAS. Hingga sekarang ini masih sering berhubungan dengan keluarga besar. Buktinya ketika saya melanjutkan studi di Jawa, seringkali menyempatkan waktu untuk bertemu dengan keluarga yang juga sedang berdomisili atau sekedar berkunjung ke Jawa. Tempat tinggal saya sekarang di Gorontalo, disinipun masih menyempatkan waktu untuk bertemu dengan keluarga besar KSR PMI UNHAS yang kebetulan bekerja dan berdomisili juga di Gorontalo. Maka bersyukurlah kalian yang telah menjadi keluarga besar KSR PMI UNHAS, karena selain menambah wawasan mengenai kepalang merahan, kita juga dapat memperluas sanak saudara dan terus menjalin tali silaturrahmi dimanapun kita berada.
      Anyway, hari ini dapat kabar dari salah satu anggota dari Diksar 21. Wah, ternyata saya sudah Tua. Ehm. Lanjut.. Saya diminta untuk menulis semacam narasi yang menceriterakan pengalaman ketika menjadi relawan saat penanggulangan bencana. Katanya mau dimasukkan dalam buku untuk di share ke Acara Reuni nanti. Saya ingat, kebakaran di Jalan Tinumbu dan Jalan Kandea, Makassar pada tanggal 25 Mei 2011. Sebelumnya saya pernah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak PMI Cabang Makassar, saya dibagian tim Assessment. Sehingga pada pada tanggal 27 Mei 2011, saya bersama dengan teman sediksar Nur Fauzan Azim. Beberapa bulan setelah kejadian ini, beliau menjadi Ketua KSR PMI UNHAS pada periode 2011/2012.
    Ketika kami tiba di Posko Kebakaran. Sudah terdapat beberapa sembako yang belum dibagikan kepada korban. Karena belum dilakukan pendataan yang pasti mengenai jumlah korban yang mengalami kerugian dan kehilangan harta. Pada saat itu saya dikenalkan oleh ketua RT atau RW di daerah tersebut. Ternyata seorang wanita separuh baya. Alhasil saya bersama dengan ibu (saya lupa namanya :D) sebut saja ibu RW, berkunjung ke rumah-rumah yang menjadi amukan si jago merah. Kami menemui kepala rumah tangga tiap-tiap rumah dan menanyakan jumlah keluarga yang sehat dan sakit/luka akibat kebakaran, jumlah kerugian, apa saja yang dibutuhkan yang mendesak dan masih banyak lagi sebenarnya hanya ini yang saya ingat (secara sudah 5 tahun yang lalu). Hasil pendataan, saya lupa persis jumlahnya, tetapi seingat saya puluhan rumah dan ratusan warga yang menjadi korban amukan si jago merah pada waktu itu.
                Foto dibawah ini (Foto 1) adalah foto sembako yang akan dibagikan ke warga korban kebakaran. Foto yang kedua yaitu foto saya bersama dengan ibu RW dan teman-teman KSR PT se-Makassar. Ada yang dari KSR PNUP, KSR Stikes Sandi Karsa, KSR Yapma, KSR Univ. 45, KSR UNM dan lain-lain. Foto yang ketiga ini hampir seluruh perwakilan dari seluruh KSR PT ikut berfoto. Semoga terus terjalin hubungan/kerja sama yang baik dalam membantu korban bencana untuk tiap KSR PT Se-Makassar. 




Terima Kasih
Salam
Evie Adriani


                
Rabu, 16 Desember 2015 0 komentar

2015

Bismillahirahmanirahim..

Postingan saya yang terakhir tgl 24 November 2014.

Blog nyaris terlupakan di 2015

Setelah seminar hasil penelitian baru ingat kalau punya blog yang lama tak terjamah.

Setelah seminar hasil penelitian baru ingat kalau 2015 akan berakhir tetapi belum sempat merangkai kalimat-kalimat indah atau penyemangat atau ilmu pengetahuan.

Saya kemana??

Fokus Kerja Tugas Akhir ^_^v

Kali ini saya mau menceritakan sedikit pengalaman di 2015

1. Reuni dengan Teman-teman Kepompong di Bogor dan Jakarta
2. Reuni dengan Teman-teman KSR PMI UNHAS di Bogor dan Jakarta
3. Reuni dengan IKA UNHAS dari angkatan 50an sampai sekarang
4. Jadi Panitia Kegiatan Pelatihan Pembiakan Massal Parasitoid
5. Kolokium, Seminar alhamdulillah terlewati dengan baik
6. Selebihnya kerja kerja dan kerja draft thesis dan 2 jurnal

Point ke enam itu terlihat simpel ketika dibaca tetapi menjalaninya wuuhh..

entah berapa banyak tulisan "deadlineeee bla bla bla" yang pernah saya tulis selama 2015, karena jika tidak menbuat deadline untuk diri sendiri maka waktu akan terlewati dengan sia-sia.

Kuliah di IPB itu menyenangkan

1. menyenangkan karena disini saya mengenal orang-orang dari hampir seluruh penjuru daerah di Indonesia (Jambi, Medan, Jember, Semarang, Probolinggo, Bekasi, Jogja, Ambon, Lampung, NTT, Padang, Lombok, Bontang dll) bersama mereka waktu terlewati dengan sempurna. bahagia, sedih, marah, tertawa, curhat, keluarga, solid, sahabat, jujur, berani, kebersamaan, cinta kasih, sayang, merekaaa (susi, kak jo, kak nia, herni, dita, wildan, ridwan, mas ichsan, agung, bang rudi, badrus, papa richard) Terima Kasih :) Terima kasih telah mengizinkan saya mengenal kalian.

2. menyenangkan  karena memiliki dosen pembimbing yang selalu mengayomi, jarang menemukan dosen yang punya jabatan tinggi di rektorat tetapi tidak suka menyuruh atau meminta tolong. beliau melakukan pekerjaannya sendiri (mengurus serangga pembiakannya sendiri, mencari peralatan keperluan penelitiannya sendiri, membersihkan bekas perlengkapan penelitiannya sendiri, mengamati penelitiannya setiap waktu bahkan weekend beliau ke kampus). selain itu beliau suka memberikan literatur berupa jurnal dan buku baik hardcopy maupun soft copy, pernah beliau mengirimkan pas weekend. subehanallah memiliki bapak pembimbing seorang professor yang amat sangat loyal dan amanah dengan pekerjaannya. sosok dosen yang sederhana, berbicara dengan beliau seperti berbicara dengan ayah. sangat mendukung dan memuji ketika hasil pekerjaan mahasiswanya baik. Terima Kasih pak. Amat sangat banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari bapak (cerdas tapi rendah hati, sopan, santai, humoris, tenang, ramah, murah senyum, baik, suka menolong, tidak pernah marah, mengingatkan yang baik-baik, dan sederhana).

Sahabat dari Penjuru Indonesia dan Seorang Bapak Pembimbing yang membuat saya bertahan di Kampus ini.

Terima Kasih Tuhan telah mempertemukan saya dengan orang-orang baik seperti mereka :)
Terima Kasih Tuhan, Hidupku di 2015 menyenangkan dan berkualitas :)




Selasa, 25 November 2014 1 komentar

secarik monolog

topeng yang saya kenakan ini tak terlihat, mencoba mengganti topeng setiap waktu kapanpun saya suka, semau saya, sesuka hati saya.

saya bersyukur, ternyata konspirasi semesta memperlihatkan banyak hal kepada saya. walaupun awalnya saya seperti tersesat di hutan belantara yang dimana tidak ada makanan yang layak dimakan dan tempat istirahat yang layak untuk dihuni sehingga sulit memecahkan teka teki konspirasi semesta ini.

disaat kejenuhan mulai berkecamuk di dalam dada, rasa-rasanya mau keluar dari permainan ini, tiba-tiba ada titik cahaya dari sela-sela dedaunan pohon yang menuntun ke arah jalan yang "bisa jadi benar" atau "bisa jadi salah" -entahlah-

apakah ini mimpi??
karena hal-hal yang diperlihatkan sangat diluar nalar manusia, logika saja menyerah untuk memahaminya. mungkin memang saya harus mengikuti cahaya itu, mendekapnya erat-erat dan tentunya tetap percaya bahwa cahaya itu menuntun saya ke jalan yang benar.

waktu terus berjalan tanpa peringatan, musim terus berganti tanpa ampun dan tentu saja kejadian-kejadian yang telah terjadi telah terekam oleh si empunya semesta, oleh si empunya cahaya.
Jumat, 26 September 2014 2 komentar

Review Pelatihan Kutu Putih Singkong vs Parasitoid: Pengelolaan Hama Invasif Asing Berbasis Ekologi

Dramaga, 23 September 2014
Pukul 08.00-17.00 WIB

Jadwal Pelatihan:
08.00 - 08.30 : Pendaftaran Ulang di RS PTN 2
08.30 - 09.00 : Pembukaan oleh Ketua Penyelenggara di RS PTN 2
09.00 - 09.45 : Pest and Disease of Cassava in Southeast  Asia oleh Dr. Kris Wyckhuys di RS PTN 2
Dr. Kris merupakan Peneliti Singkong yang bekerja di CIAT CGIAR www.cgiar.com dengan julukan "Asia Cassava Entomologist". Organisasi atau newsletter atau pusat penelitian dengan slogan A Global Agricultural Research Partnership  ini membahas dan melaporkan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Pertanian di Dunia. salah satunya mengenai perkembangan populasi kutu putih singkong di dunia. nama internasional dari kutu putih ini adalah pink cassava mealybug, nama ilmiahnya yaitu Phenacoccus manihoti. hama ini merupakan spesifik inang yaitu hanya menyerang tanaman singkong dan mengakibatkan "bunchy top" yaitu bagian pucuk dari tanaman singkong tidak bisa berkembang lagi atau menghambat proses fotosintesis dikarenakan P. manihoti ini mengisap jaringan floem dari daun singkong.

09.45 - 10.00 : Rehat
10.00 - 10.45 : Bioekologi Kutu Putih (Phenacoccus manihoti) Pada Tanaman Singkong oleh Prof. Aunu Rauf di RS PTN 2
Prof. Aunu Rauf menjelaskan tentang bioekologi dari kutu Putih, hama ini berasal dari daerah asal inangnya (singkong) yaitu dari Benua Amerika tepatnya di Negara Brazil dan Paraguay. hama ini masuk ke Afrika pada tahun 1970 dan mengakibatkan kerugian hingga 82% sehingga pada tahun 1990 Pemetintahan Afrika mendatangkan musuh alami dari P.manihoti yang tertinggal di daerah asalnya yaitu Brazil. sehingga populasi kutu putih dapat ditekan dan ini merupakan introduksi musuh alami yang terkenal di dunia pada waktu itu. kemudian pada tahun 2008 hama ini masuk ke Thailand tanpa disertai musuh alaminya lagi sehingga mengakibatkan kerugian juga pada produksi singkong di thailand. lalu pada tahun 2010 pemerintah Thailand mendatangkan musuh alaminya dari Afrika kemudian introduksi tersebut berjalan dengan sukses. Tambahan dari penulis "sekarang tahun 2014 masih ada pembiakan dan pelepasan parasitoid A. lopezi di pertanaman singkong petani di Thailand (wawancara langsung dengan Chidchanok Cheewaprawat dan Areewan sewaktu menjemput mereka di bandara :D). Di Indonesia sendiri, hama ini ditemukan pada Tahun 2010 oleh salah satu mahasiswa yang meneliti hama kutu putih kemudian ditemukan nama spesiesnya yaitu P. manihoti. sehingga Prof. Aunu Rauf, Guru Besar IPB atau Ahli hama membuat proposal pada tahun 2014 dengan mendatangkan musuh alami yang didatangkan ke Afrika dan ke Thailand yaitu Anagyrus lopezi dari Departemen Penyuluhan Pertanian di Thailand. Phenacoccus manihoti merupaka hama yang semua spesiesnya adalah betina yang mampu menghasilkan telur sehingga populasinya dapat meningkat dengan cepat.

10.45 – 11.15 : Pengenalan Kutu Putih pada Tanaman Singkong oleh Dewi Sartiami, Msi di RS PTN 2
Ibu Dewi merupakan Dosen IPB yang saat ini sementara menyelesaikan studi S3 nya di Malaysia. Kutu Putih merupakan famili dari Pseudococcidae. Penjelasan yang sangat bermanfaat dan detail mengenai kutu putih dapat tersampaikan dengan baik yaitu karakteristik morfologi, Prosedur Identifikasi dengan menggunakan preparat slide serta mengidentifikasi spesies dari kutu putih dengan menggunakan kunci determinasi. Sepintas kutu putih yang sering kita lihat tampak sama tetapi jika dilihat secara teliti dan seksama maka terdapat banyak perbedaan dari kutu putih tersebut seperti warna yang sebenarnya ada yang berwarna putih, kuning muda dan merah muda.

11.15 – 12.00 : Praktikum Identifikasi Kutu Putih oleh Dewi Sartiami, Msi, Ms. Chidchanok Cheewaprawat di Laboratorium Bionomi dan Ekologi Serangga
Di laboratorium telah disediakan berbagai jenis kutu putih seperti Phenacoccus manihoti, Paracoccus marginatus, Perrisia virgata dan Pseudococcus Jackbeardsleyi  yang siap untuk diamati dibawah microskop stereo dan compound bagi yang telah dibuat preparat slide.

12.00 – 13.00 : Makan siang dan Sholat
13.00 – 13.45 : Pengendalian Kutu Putih dengan Introduksi Parasitoid oleh Dr. Pudjianto
Dr. Pudjianto merupakan Ketua Program studi Major Entomologi untuk Program Pascasarjana di IPB sekaligus Dosen pengampuh dari Mata Kuliah Pengendalian Hayati Hama Tumbuhan sehingga penjelasan mengenai tata cara introduksi musuh alami dibahas dengan jelas.

13.45 – 14.30 : Mass Rearing of Parasitoid Anagyrus lopezi in Thailand oleh Ms. Chidchanok
Penjelasan mengenai cara pembiakan parasitoid di kurungan secara terperinci dijelaskan oleh Ms. Chidchanok seperti karakteristik dari Anagyrus lopezi, material yang digunakan seperti plastik, tanaman singkong, tanah, kain. Awalnya dimasukkan 5-10 ovisak kedalam satu tanaman yang telah dimasukkan kedalam pot lalu 21-25 hari kemudian akan menjadi instar 3 dan imago. Tekhnik dalam mengambil crawler sama dengan yang kami (Prof. Aunu, Pak Wawan, Pak Budi dan Saya lakukan) yaitu meletakkan sehelai daun atau tanaman baru yang belum terinvestasi kutu putih singkong agar crawler atau instar 1 dari P. Manihoti yang aktif bergerak dapat pindah ketanaman baru tersebut dan dapat juga digunakan tanaman lain yaitu buah labu agar Populasi P.manihoti dapat bertahan untuk digunakan sebagai inang dari A. Lopezi.

14.30 – 15.30 : Praktikum Pembiakan Parasitoid dan Kutu Putih oleh Prof. Aunu rauf, Dr. Kris, Dr. Pudjianto, Ms. Areewan, Dewi sartiami, Msi, Ms. Chidchanok di Lab. Bionomi dan Ekologi Serangga
Penjelasan mengenai cara memelihara parasitoid yang telah dilakukan di laboratorium Ekologi IPB dijelaskan mulai awal dari pembiakan tanaman, pembiakan hama dan pembiakan parasitoid.

15.30 – 15.45 : Rehat
15.45 – 17.00 : Lanjutan Praktikum Pembiakan Parasitoid dan Kutu Putih oleh Prof. Aunu rauf, Dr. Kris, Dr. Pudjianto, Ms. Areewan, Dewi sartiami, Msi, Ms. Chidchanok di Lab. Bionomi dan Ekologi Serangga

Sekian Review Seminar Kutu Putih Singkong Vs Parasitoid dari saya. Semoga Bermanfaat J





 
;