Selasa, 25 November 2014 1 komentar

secarik monolog

topeng yang saya kenakan ini tak terlihat, mencoba mengganti topeng setiap waktu kapanpun saya suka, semau saya, sesuka hati saya.

saya bersyukur, ternyata konspirasi semesta memperlihatkan banyak hal kepada saya. walaupun awalnya saya seperti tersesat di hutan belantara yang dimana tidak ada makanan yang layak dimakan dan tempat istirahat yang layak untuk dihuni sehingga sulit memecahkan teka teki konspirasi semesta ini.

disaat kejenuhan mulai berkecamuk di dalam dada, rasa-rasanya mau keluar dari permainan ini, tiba-tiba ada titik cahaya dari sela-sela dedaunan pohon yang menuntun ke arah jalan yang "bisa jadi benar" atau "bisa jadi salah" -entahlah-

apakah ini mimpi??
karena hal-hal yang diperlihatkan sangat diluar nalar manusia, logika saja menyerah untuk memahaminya. mungkin memang saya harus mengikuti cahaya itu, mendekapnya erat-erat dan tentunya tetap percaya bahwa cahaya itu menuntun saya ke jalan yang benar.

waktu terus berjalan tanpa peringatan, musim terus berganti tanpa ampun dan tentu saja kejadian-kejadian yang telah terjadi telah terekam oleh si empunya semesta, oleh si empunya cahaya.
 
;