Minggu, 29 Desember 2013 0 komentar

Resume Buku Borror "The insects" Ordo Shiponaptera, Ordo Mecoptera, Ordo Strepsiptera



Ordo Shiponaptera

            Pinjal-pinjal  adalah serangga yang tidak bersayap yang kecil dan dewasanya makan darah unggas dan mamalia.  Banyak jenis sangat mengganggu karena gigitan-gigitannya, beberapa bertindak sebagai vector-vektor penyakit, beberapa bertindak sebagai induk semang antara cacing-cacing pita tertentu dan beberapa membuat lubang masuk ke dalam induk semang. Tubuh dari seekor pinjal dewasa sangat gepeng di sebelah lateral  dan diperlengkapi dengan duri-duri yang mengarah ke belakang  dan rambut-rambut keras. Kebanyakan pinjal adalah serangga-serangga peloncat dan miliki tungkai-tungkai yang panjang dengan koksa-koksa yang sangat besar.  Antenna pendek dan terletak di dalam lekuk-lekuk didalam kepala. Bagian-bagian mulut adalah tipe pengisap dengan tiga stylet penusuk (epifaring dan dua stilet  maksila) dan kedua palpus maksila dan labium bagus berkembang. Kedua  jenis kelamin adalah pengisap darah. Mata mungkin ada atau tidak ada. Metamorphosis sempurna.
Beberapa jenis pinjal (mencakup beberapa yang menyerang manusia) sangat meluas penyebarannya dan menyerang berbagai macam induk semang tetapi kebanyakan jenis agak terbatas  baik untuk induk semang maupun penyebaran geografiknya. Kebanyakan jenis pinjal terbatas induk semangnya pada ordo atau famili yang khusus dan beberapa terbatas pada satu jenis tunggal induk semang. Kira-kira tiga perempat semua jenis pinjal adalah parasit-parasit pada hewan pengerat dan kira-kira 5% pada unggas. Sisanya menyerang berbagai mamalia termasuk manusia.
Pinjal-pinjal berbeda dalam kaitan dengan induk semang, berkisar dari yang ada pada induk semang hanaya bila makan dan menggunakan hamper dari seluruh waktu di sarang atau kandang induk semang sampai jenis yang menggunakan seluruh waktu pada tubuh induk semang. Yang ekstrim dari yang terakhir adalah terlihat dari pinjal-pinjal tunga, yang betina menggunakan seluruh waktu hidupnya terkurung di dalam jaringan-jaringan induk semang. Barangkali kebanayakan pinjal-pinjal terletak antara  dua ekstrim ini tetapi informasi untuk ini tidak banyak diperoleh untuk banyak genera.
Telurnya bervariasi dalam ukuran, bentuk dan warna tetapi pada kebanyakan jenis berwarna putih, ovoid dan tidak lekat.  Seringkali diletakkan ketika dewasa sedang makan dan segera jatuh ke dalam sarang atau pemukiman induk semang.  Periode inkubasi tergantung dari suhu, dapat beragam dari beberapa hari sampai beberapa bulan. Telur menetas menjadi larva yang tidak bertungkai, kecil, keputih-putihan, yang dengan renggang tertutup oleh rambut-rambut seperti duri  dan memiliki sepasang embelan duri-duri dan sepasang embelan ujung yang tumpul. Tidak terdapat mata. Terdapat tiga instar larva, yang berbeda sedikit kecuali dalam ukuran,  hanya kepala dan bagian mulut yang bersklerotisasi.
Larva pinjal adalah sangat aktif tetapi jarang terlihat  karena tersembunyi di dalam material sarang induk semang. Mereka makan material organic yang mencakup tetesan darah kering yang telah ditelan oleh yang dewasa pada waktu makan, material tinja dan produksi lain dari induk semang dan barangkali material tumbuhan. Apabila berkembang sepenuhnya, larva mengenyam sebuah kokon sutera di dalam mana butir-butir pasir dan kotoran lainnya  dimasukan.
Penyakit terpenting ditularkan oleh pinjal-pinjal adalah pes atau kematian hitam, satu penyakit menular yang akut   yang disebabkan oleh Bacillus. Tiga bentuk pes terjadi pada manusia : bubonic, paru-paru dan septosemik. Tipe bubonic ditularkan oleh pinjal-pinjal. Pes bubonic adalah  satu penyakit yang sangat serius karena penyakit ini seringkali terjadi dalam bentuk epidemic dan mempunyai angka kematian yang tinggi. Jadi hewan-hewan pengerat bertindak sebagai reservoir untuk penyakit tersebut. Pinjal-pinjal dapat menularkan pes dengan tiga cara : (1) oleh muntahan basili pes pada waktu menggigit sebagai akibat dari penyumbatan saluran  pencernaan oleh gumpalan-gumpalan basili, (2) oleh tinja-tinja pinjal yang terinfeksi yang digarukkan masuk ke dalam kulit, (3) oleh induk semang  yang menelan seekor pinjal yang terinfeksi.
Ciri-ciri yang dipakai dalam identifikasi Siphonaptera

Kepala
Terdiri dari bagian anterior dan posterior  terpisah oleh satu lekuk miring pada masing-masing sisi yaitu fossa antenna. Bagian preantena dari kepala mengandung bagian-bagiana mulut maupun mata dan duri-duri gena apabila ini ada. Mata bervariasi mulai dari yang berkembang baik  sampai yang sama sekali tidak ada dan menyerupai mata tunggal strukturnya. Duri-duri gena mungkin ada atau tidak. Bila didapatkan mungkin tersusun dari 2 sampai 15  atau lebih duri pada masing-masing sisi. Daerah frons kepala biasanya mengandung sebuah jendolan frons. Ujung-ujung bagian atas dari lekuk antenna kadang-kadang dihubungkan oleh sebuah sutura antar antenna dengan tepi-tepi yang mengeras bagian dalam. Secara kolektif struktur-struktur ini membentuk falks (struktur bulan sabit).

Toraks
Protoraks agak berbentuk huruf L, terdiri dari sebuah pronotum dorsal yang melengkung dan posternosom yang berbentuk talang yang terletak di sebelah ventral. batas belakang pronotum seringkali mengandung satu sisir dari duri-duri yang berpigmen. Sklerit plerosternum mesotoraks biasanya terbagi menjadi sebuah mesepisternum anterior  dan satu mesepimeron posterior oleh satu batang pleura vertical.  Mesotoraks juga mempunyai satu batang pleura, tetapi ini mungkin  menyusut yang telah hilang kemampuannya untuk meloncat.

Tungkai
Rambut kaku yang berbentuk duri pada koksa adalah rambut-rambut yang gemuk biasanya terletal dekat ujung koksa. Garis geligi bagian dalam pada koksa menebal biasanya kelihatan pada specimen yang dijernihkan dengan bahan kimia  sebagai satu garis yang gelap yang meluas sepanjang koksa.

Abdomen
Abdomen adalah sepuluh ruas tetapi ruas pertama yang menyusut (tidak mempunyai sternum) dan ruas 8-10 dimodifikasi menjadi struktur paragenital yang dipakai secara ekstensif pada identifikasi jenis.  Beberapa jenis mempunyai sebuah striarium  yaitu sebuah daerah striae yang sejajar dan tersusun berdekatan pada metepimeron atau ruas abdomen dasar.  Sesilium adalah satu keeping  yang terletak pada ujung abdomen  pada sisi dorsal tubuh tepat dibelakang tergum abdomen akhir yang tidak mengalami modifikasi.


Klaifikasi Siphonaptera

Famili Hystrichopsyliidae
Adalah salah satu yang terbesr  di dalam ordo ini. Keebanyakan meyerang hewan pengerat kecil dan hewan pemakan serangga.


Famili Ctenophthalmidae
Adalah famili kedua yang terbesar. Famili ini menyerang hewan pengerat kecil. Terdapat beberapa subfamili dalam famili ini yaitu Ctenopthalminae yang bertindak sebagai parasit hewan pengerat, tikus dan tikus celurut; Neopsyllinae yang bertindak sebagai parasit hewan pengerat seperti chipmunks, tupai tanah, tikus sawah dan tikus rumah; Anomiosyllinae yang bertindak sebagai parasit hewan pengerat kecil; dan Stenoponiinae yang juga menyerang hewan pengerat kecil.

Famili Ceratophyllidae
Famili ini adalah famili pinjal terbesar dan menyerang hewan-hewan pengerat dan unggas. Terdapat beberapa subfamili yaitu subfamili Ceratophyllinae yang menyreang hewan pengerat; Leptopsyllinae yaitu parasit yang menyerang tikus dan penyebarannya di seluruh dunia; Amphipsyllinae yaitu parasit pada hewan pengerat kecil dan kelinci.

Famili Ischnopsyllidae
Merupakan parasit pada kelelawar-kelelawar.

Famili Rhopalopsyliidae
Merupakan kelompokNeotropik yang menyerang hewan pengerat kecil dan opossum.

Famili Vermipsyliidae
Merupakan kelompok yang terkecil dan menyerang hewan karnivora seperti beruang, srigala, musang dan rakun.

Famili Pulicidae
Merupakan salah satu famili yang besar. Terdiri dari beberapa subfamili yaitu subfamili Xenopsyliinae yang merupakan pinjal tikus dan vektor penyakit tifus; Archaeopsyllinae yaitu pinjal yang menyerang kucing dan anjing dan kadang-kadang menyerang manusia; Hectopsyllinae yang merupakan parasit walet karang; Pulicinae yaitu pinjal yang menyerang unggas, yang dewasa cenderung berkelompok dan dapat menyerang manusia; Spilopsyllinae yaitu parasit pada burung-burung laut, kelinci dan tupai tanah.

Famili Tungidae
Yaitu parasit yang agak permanen saat dewasa. Bertelur dengan membenamkan diri pada kulit inangnya dan membentuk seperti luka pada inangnya



Ordo Mecoptera
(Lalat-lalat Kalajengking dan Lalat-lalat Menggantung)

            Lalat kalajengking dan lalat menggantung adalah serangga yang bertubuh langsing, berukuran sedang (kira-kira panjangnya 9-22 mm), dengan kepala yang memanjang di bawah mata sebagai suatu probosis atau rostrum. Rostrum terbentuk dari perpanjangan klipeus. Permukaan posteriornya terdiri sebagian besar dari maksila dan labium yang memanjang, namun mandibel umumnya tidak memanjang dan terletak di ujung bawah rostrum. Umunya mecoptera memiliki dua pasang sayap yang panjang, selaput tipis yang sempit. Sayap depan dan belakang serupa ukuran dan bentuk dan memilki venasi sayap yang mirip.
            Venasi sayap Mecoptera sangat dekat dengan pola umum yang dihipotesiskan  oleh Comstock, dengan hampir venasi sayap longitudinal dan cabang cabang mereka didapatkan dan dengan venasi sayap melintang yang banyak. Sifat venasi sayap yang jelas dari ordo ini adalah persenyawaan dalam sayap belakang dari Cu1 dengan M dengan jarak yang pendek dekat dasar sayap, dan persenyawaan yang serupa dari Cu2 dengan 1A. Pada sayap depan Bittacidae, kelihatannya Cu1 bersatu dengan M dalam jarak yang pendek.
            Mecopptera mengalami metamorfosis sempurna, dengan perkembangan yang cukup cepat dari larva yang diikuti oleh tahapan prepupa yang lama. Pupasi terjadi di dalam sebuah ruangan yang oblong yang digali oleh larva di dalam tanah. Larva dari Panorpidae dan Bittacidae berbentuk erusiform, denga prolegs yang melancip, pendek pada ruas abdomen 1-8. Sedangkan larva dari dua famili tersebut agak scarabaeiform, tanpa proleg, tetapi mereka tidak memiliki kuku-kuku tarsus dan memiliki tungkai tengah dan belakang yang menjorok ke lateral lebih dari tungkai depan. Larva dari Ponorpidae istimewa di antara larva holometabola pada Mecoptera karena memiliki mata majemuk kira-kira 30 ommatidia masing-masing. Mecoptera merupakan salah satu ordo Holometabola yang paling primitif dan umum. Fosil Mecoptera pertama kali ditemukan di lapisan jaman premium yang rendah, dan pada waktu itu Mecoptera rupa-rupanya salah satu dari ordo yang penting. Lebih banyak lagi famili dan genera yang dikenal sebagai fosil daripada keberadaanya sekarang ini.
Gambar 1. Imago Jantan Scorpionfly (Panorpa helena Byers) dan Larva Hangingfly (Bittacus)

Klasifikasi Mecoptera
            Lima famili Mecoptera diwakili di Amerika Utara, terdapat empat famili lain, terbatas di Amerika Selatan bagian selatan dan daerah Australia. Spesimen yang penting yang dijumpai oleh pengumpul biasa hanya termasuk dua famili, Panorpidae dan Bittacidae. Famili Mecoptera dikelompokkan berdasarkan venasi sayap dan struktur tarsus, namun klasifikasi itu ditunjang oleh rincian morfologi yang dewasa dan larva, kebiasaan makan, dan aspek-aspek biologi lain dari serangga tersebut.

Famili Panorpidae - lalat Kalajengking
            Dalam famili ini embelan alat kelamin jantan membesar, membentuk satu struktur seperti tonjolan yang dibawa di atas punggung, menyerupai sengat seekor kalajengking. Abdomen betina meruncing dibagian posterior dan mengandung duaa sersi ujung seperti duajari yang pendek. Umumnya famili ini berwarna coklat kotor agak kekuningan, namun beberapa ada yang berwarna agak gelam hampir hitam. Sayap sayap umumnya melintang berpita dengan bintik yang tersebar, atau mereka hanya berbintik. Lalat kalajengking ini umumnya ditemukan pada tumbuhan berdaun lebar, pendek , pada tepi-tepi hutan atau ditempat terlindung yang terbuka di bawah pohon tahunan. Imago dan larva terutama makan serangga yang mati, kurang umum pada zat-zat hewan yang mati lainnya. Imago terkadang memakan serangga yang terperangkap di sarang laba-laba. Terdapat kira-kira 40 jenis di Amerika Utara bagian timur, semuanya termasuk genus Holarktik Panorpa. Beberapa jenis tersebar luas, seperti P. helena Byers, namun umumnya memiliki kisaran-kisaran terbatas secara ekologik dan geologik.

Famili Bittacidae - lalat menggantung
            Merupakan serangga yang bertubuh ramping, panjangnya kira-kira 12-22 mm, berwarna coklat kekuningan muda, dengan tungkai ramoing yang pamjang dan sayap yang sempt. Mereka menyerupai lalat yang bertungkai panjang dan ramping, terutama pada waktu penerbangan. Sayap mereka lebih sempit dekat dasar daripada pada sayap Panorpidae. Bersifat predator, menangkap mangsa dengan tarsi belakang perenggut mereka, baik pada waktu menggantung atau terbang menuju batang-batang sambil membuat gerakan-gerakan ayunan tungkai-tungkai belakangnya. Mangsa ditangkap dengan tarsi belakang, kemudian disodorkan kebagian-bagian mulutnya, ditusuk, dan hemilimf dan bagian-bagian lunak dihisap keluar. Mangsa mereka mencangkup serangga bertubuh lunak seperti lalat, ngengat, ulat, dan aphid, dan terkadang laba-laba. Laba-laba penggantung jantan  menarik betina dengan mengeluarkan feromon sex dari gelembung-gelembung yang tersembul pada punggung abdomen dan kemudian memberikan kepada betina seekor serangga korban yang tertangkap sebagai satu makanan perkawinan. Terdapat tujuh jenis Bittacidae di bagian timur Amerika Utara dan Kalifornia. Semua jenis Bittacidae menempatkan sayap di sepanjang sisi abdomen apabila istirahat menggantung.

Famili Panorpodidae - lalat kalajengking bermuka pendek
            Dua jenis dari Brachypanorpa terdapat di bagian selatan pegunungan Appalachia dan dua di daerah-daerah hutan barat laut Amerika Serikat, berwarna kekuningan kotor hingga coklat kekuningan memiliki satu rostrum yang pendek. Embelan kelamin mirip pada panorpidae, tetapi tidak diletakkan di atas punggung. Pada jenis bagian timur, betina memiliki sayap yang meluas hanya sampai dasar abdomen, sdangkan pada daerah lain betina memiliki sayap mencapai ujung abdomen atau sedikit melewatinya. Larva menyerupai Scarabaeform, tidak mempunyai mata telah ditemukan di tanah di bawah di bawah daerah berumput di dalam hutan dan diperkirakan makan zat-zat tumbuh-tumbuhan. Imago meraut permukaan tanaman herba untuk makanan.

Famili Meropeidae - lalat-lalat cocopet
            Satu jenis tunggal, Merope tuber Newman, terdapat di bagian timur Amerika Serikat dan dekat Kanada, berwarna kecoklatan kotor, panjangnya 10-12 mm, agak gepeng, dengan sayap yang relatif lebar memiliki banyak venasi sayap melintang. Jantan memilki forsep seperti pada cocopet. Umumnya memiliki kebiasaan menyembunyikan diri dan terkadang ditemukan di bawah kayu gelondongan dan batu-batu karang.

Famili Boreidae - lalat kalajengking salju
            Memiliki ukuran tubuh yang kecil (2-7,5mm) mencapai bentuk dewasa pada saat musim dingin, umumnya seringkali terlihat di atas salju karena gerakan mereka dan warna yang kontras, selain itu juga ditemukan di dalam lumut-lumut dimana larva makan, sayap seperti kait dari yang jantan mengeras dan langsing dipai untuk memegang betina, yang dibawa di punggungnya dapa waktu kawin. Famili ini diwakili oleh dua jenis, Boreus brumalis Fitch, satu jenis yang hitam mengkilat dan B. Nivoriundus Fitch, berwarna coklat.









Ordo Strepsiptera
 (Parasit-parasip bersayap terpuntir)

Strepsiptera adalah serangga-serangga yang kecil, kebanyakan bersifat parasit pada serangga-serangga lain. Dua jenis kelamin sangat berbeda. Yang jantan hidup bebas dan bersaya, sedangkan yang betina tidak bersayap dan seringkali tidak bertungkai, dan pada jenis yang parasitik mereka tidak meniggalkan induk semangnya.
Strepsiptera yang jantan kelihatan agak seperti kumbnaag, dengan mata yang seperti rasberi, menonjol dan sungut seringkali seperti juluran-juluran yang memanjang pada beberpa ruas. Sayap-sayap depan menyusut menjadi struktur-struktur seperti gaya yang menyerupai halter Diptera. Sayap-sayap belakang besar dan seperti selaput, berbentuk kipas dan memiliki perangka sayapan yang menyusut (hanya rangka-rangka sayap longitudinal). Betina-betina jenis dewasa yang hidup bebas mempunyai kepala yang jelas, dengan sungut sederhana empat atau lima ruas, bagian-bagian mulut pengunyah dengan mata majemuk. Betina-betina jenis parasitis biasanya tidak mempunyai mata, sungut dan tungkai-tungkai, peruasan tubuh sangat tidak jelas, kepala dan toraks bersatu. Metamorfosis sempurna.
Gambar 1. Strepsiptera

Sejarah hidup bentuk-bentuk parasitik pada ordo ini adalah agak kompleks dan mencakup hipermetamorfosis. Yang jantan, pada waktu muncul, mencari dan kawin denga seekor betina yang tidak pernah meninggalkan tubuh induk semangnya. Yang betina menghasilkan sejumlah besar samapi ribuan larva yang kecil, yang keluar dari tubuhnya dan tubuh induk semang ke tanah atau ke tumbuhan. Larva ini disebut triungulin-triungulin, mempunyai mata dan tungkai yang berkembang bagus dan serangga-serangga yang cukup aktif. Mereka menentukan tempat masuk dalam tubuh inang. Sekali masuk, larva berganti kulit menjadi satu tahapan seperti cacing tidak bertungkai dan makan dalam rongga tubuh induk semang. Sesudah beberapa kali berganti kulit, serangga itu berpupa dalam kulit larva yang terakhir. Yang jantan, pada waktu muncul, meninggalkan induk semang dan terbang berkeliling. Yang betina tetap tinggal di dalam induk semang, dengan bagian anterior tubuhnya yang menonjol antara ruas-ruas abdomen dari induk semang. Sesudah yang muda dihasilkan, yang betina mati.
Jenis Orthoptera, Hemiptera, Hymenoptera, dan Thysanura bertindak sebagai induk semang Strepsiptera. Induk semang tidak selalu terbunuh, tetapi dapat mengalami kerusakan. Bentuk dan warna abdomen mungkin dapat berubah, atau organ kelamin dapat rusak. Strepsiptera jantan yang sedang berkembang biasanya menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada induk semangnya daripada yang betina.
Status Strepsiptera adalah kontroversial, tetapi Pierce (1964) yang memberikan bukti yang meyakinkan bahwa mereka harus diperlakukan sebagai ordo yang terpisah.

Famili Mengeidae
Famili ini diwakili di Amerika Serikat ioleh dua jenis. Triozocera texana Pierce terdapat di negara-negara bagian sebelah tenggra, dari Georgia samapi Texas. Ini adalah suatu parasit dari cydnid Pangaeus bilineatus (Say). Perissozocera cryophila Johnson telah dilaporkan dari Kentucky dan Georgia. Induk semang dari jenis ini tidak dikenal.

Famili Stylopidae
Serangga ini adalah famili yang terbesar dan parasit pada lebah (Andrenidae, Halictidae, dan Hylaeinae), tetapi beberapa adalah parasit pada tabuhan-tabuhan (Polistinae, Eurneninae, dan Sphecinae).
Famili Elenchinae
Kelompok ini adalah kecil (dua jenis Amerika Utara di dalam genus Elenchus), tatapi anggota-anggotanya sangat tersebar luas. Mereka adalah parasit-parasit dari peloncat-peloncat tumbuhan (Fulgoridae).

Famili Halictophagidae
Serangga ini adalah famili terbesar kedua dalam ordo ini dengan kira-kira 14 jenis Amerka Utara. Anggota-anggotanya adalah parasit-parasit dari peloncat-peloncat daun, peloncat-peloncat tumbuhan, dan cengkerik-cengkerik cebol di dalam tanah.


Created By Ichsan, Badrus, Papa Richard, Agung, Ridwan, Wildan, Rudi, Evie 













 
;