Kamis, 01 Agustus 2013

Pasca Sarjana Edisi Pra Careers


Season 1
Juni 2012..
Dua jam telah terlewati dan sekarang menunjukkan pukul 06.00 am, wajah saya masih polos tanpa olesan make up sedikitpun,  terlalu banyak antrian, terlalu lama mendandani, terlalu banyak bicara si empunya salon tiba-tiba menyuruh saya untuk duduk didepan cermin, kemudian dia mulai melumuri wajah saya dengan bahan-bahan yang konon bisa membuat orang jadi cantik. Entahlah tetapi yang saya sadari setelah dilumuri oleh bahan itu semua orang yang berada didalam salon itu terkesima melihat saya J :p
“EVIE ADRIANI, SP..IPK 3,41..PREDIKAT KELULUSAN SANGAT MEMUASKAN...” bersamaan dengan itu saya berjalan untuk pertama kalinya menggunakan high heels, naik keatas panggung dan menjabat satu persatu tangan mereka yang insya Allah saya akan mengikuti jejak mereka, akan mengikuti prestasi dan gelarnya yaitu para petinggi kampus. Aamiiin

Sehari setelah diwisuda, saya mendapat dua gelar SP yaitu Sarjana Pertanian dan Sarjana Pengangguran. Berhubung saya termasuk orang yang tidak nyaman jika tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat, maka saya memutuskan untuk mulai membuat surat lamaran kerja, riwayat hidup dan mencopy serta men-scan ijazah serta transkip nilai sebanyak-banyaknya.
Agustus 2012...
Tiga bulan kemudian tanpa terasa sudah seratus lebih lamaran yang telah saya masukkan, melalui emal, pos, antar langsung dan mengikuti jobfair. Sudah banyak tawaran yang berdatangan. 

Pertama kali mengikuti tes perusahaan yaitu di PT. Smart yang dilaksanakan di kampus saya, saya mendapat sms pemberitahuan bahwa pertemuannya jam 8 pagi. saya, uki, nono, ridho datang ke Lt.6 (tempat tes), kami menunggu sekitar 2 jam kemudian ada sms konfirmasi dari perusahaan kalau tesnya diundur jam 3 sore -__-“ (balik ke markas), pukul 2 teman saya mengirim sms bahwa tesnya sudah dimulai. Saya nyaris terlambat, setelah soal psicotest selesai dibagikan, saya melihat kesekeliling ruangan, dan saya berguman dalam hati “wah hanya ada 3 wanita dengan kami diantara puluhan pria” setelah diumumkan nama -nama yang lulus dan hanya saya wanita yang lulus psicotest dan banyak juga pria yang tidak lulus. Selanjutnya tes yang kedua yaitu wawancara. Berhubung saya no.urut dua dan no. Urut satu itu tidak lulus maka saya dipanggil pertama kali untuk tes dan yang lainnya menunggu diluar ruangan. Ada tiga orang pewawancara dan mereka secara bergantian menanyakan tentang hobby, latar belakang keluarga, pengalaman organisasi dan alasan mendaftarkan diri di perusahaan itu. Wawancara berlangsung sekitar 25 menit. Katanya jika lulus, besoknya kami akan dihubungi oleh mereka. Dan ternyata saya tidak dihubungi, kata temanku yang lulus yang diterima itu Cuma cowok. Yah sudahlah bukan reski saya kerja disana J (skefo yang keterima itu nono’, congratz no’ ^_^9).

Beberapa hari kemudian saya berada di PKP Unhas, tempat dimana para pencari karyawan baru mengadakan seleksi karyawan baru. Kali ini BRI yang sedang memasang stand di lantai 1 PKP Unhas. Antrian sangat panjang hingga melewati dua pintu utama. Ada dua antrian, kiri dan kanan. Saya disebelah kiri dan ketika saya menengok ke sebelah kanan, saya melihat uki sedang mengenakan kemeja dan dasi, dan akhirnya saya melihat hampir semua orang mengenakan pakaian yang amat sangat resmi. Para lelaki memakai kemeja plus dasi dan celana kain serta sepatu pantovel yang sangat kinclong, bahkan saya bisa bercermin di sepatu mereka. Para wanita mengenakan pakaian seperti pegawai bank beneran dan ketika melihat ke bawah mereka (sepatu) dan membandingkan dengan punyaku (OMG!!! Saya memakai sepatu teplek dan mereka memakai high heels) tapi saya tetap PD, bermodalkan kemeja putih, celana kain abu-abu pinjaman kakak kost’an dan sepatu teplek akhirnya saya bisa duduk di depan pewawancara. Dia menanyakan soal tempat kerja impian saya, dengan polosnya saya bilang “mau bekerja di perusahaan kelapa sawit sebagai pest and entomology staff dan saya malah curhat soal impian saya yang ingin memajuka pertanian” dan setelah bersalaman dengan si pewawancara, saya bangkit dari kursi saya berbalik melihat si pewawancara tadi memperhatikan sepatu saya sambil tersenyum  ( memang memalukan -_- )

Pernah saya dihubungi oleh perusahaan pialang untuk wawancara, lokasinya di Jl. Sulawesi, sehari sebelumnya saya berencana untuk mencari tahu lokasinya, takutnya besok nggak bisa datang on time gegara mesti nyari alamat dulu, tetapi nggak ada yang bisa ngaterin aku, sahabat di KSR pada sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Saya mau pergi sendiri tapi baru nyadar kalau udah malam. Alhasil besoknya tepat pukul tujuh pagi saya diantar oleh Vadly (sahabat saya). Dalam perjalanan saya dan vadly celingak celinguk mencari kantor yang bertuliskan “Millenium Multi Finance” setelah melewati benteng rotterdam baru kita menemukan kantor tersebut, dari luar terlihat seperti ruko karena bangunannya. Setelah saya test psico dan interview, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima pekerjaannya, secara gajinya Cuma sejuta perbulan, nah kalau di bagi dengan biaya saya sehari-hari itu nggak cukup, mana pekerjaannya mesti nyari nasabah yang bisa ngeluarin uang M’Man -_-“.

Bulan Ramadhan 2012, Kali ini disebuah bank, namanya bank mega cek per cek ternyata bukan kerja di bank.nya tetapi jadi pegawai asuransinya bank mega -__-“ dan ini Cuma bertahan 3 minggu shob :p.

 Selama tiga minggu itu pernah ada yang menghubungi saya, katanya dari perusahaan kelapa sawit di pontianak, dan menanyakan mengenai kesiapan saya untuk di interview by phone dua hari setelah hari itu, dan saya langsung menyanggupinya. Dua hari kemudian ketika saya berbincang-bincang dengan karyawan baru yang basic.nya juga dari pertanian tiba-tiba ponsel saya berdering, saya melihat nomor yang tertera pada layar ternyata dari perusahaan kelapa sawit yang di pontianak itu, segera saya tarik nafas panjang dan menenangkan diri beberapa detik lalu menjawab telponnya, wawancaranya sekitar setengah jam lebih dan ada tiga penanya. Dan ketika saya mematikan telpon atau selesai wawancara, si karyawan baru yang dari tadi sepertinya menguping pembicaraan saya berkata “tadi kamu ujian yah?” -_-“ bagaimana tidak, pertanyaannya hampir tentang soal-soal yang ada pada saat saya kuliah dulu, tentang pestisida lah, PHT lah, bahkan tentang nama-nama ilmiah serangga dan tanaman. Beberapa hari kemudian saya disuruh untuk mengisi surat kesanggupan untuk bekerja disana. Katanya formulirnya sudah dikirim ke alamat email saya, malam harinya saya segera menghubungi kakak angkat saya yang selalu memberi saran dan motivasi, katanya “cari tahu dulu mengenai perusahaannya, di pontianak yah?? Hmm jauh dari tempatku. Memangnya kamu punya keluarga disana? Khawatir nanti kamu disana butuh sesuatu tapi nggak ada kerabat yang bisa bantu, tapi terserah kamu kok, saya bangga kalau kamu bisa mandiri dan kerja di tempat yang jauh dari keluarga, tapi ingat yah vie, kamu itu cewek” setelah itu saya menghubungi kak neni (kakak kandung saya) dan dia ngasih nomer om yang tinggal ti tarakan kalimantan, katanya minta saran sama om disana. Setelah saya menghubungi om yang baru juga kenal setelah di hubungi ini dan berbekal kesok kenalan akhirnya om saya bilang “kamu lulusan pertanian? Ok nanti om cariin kerja disini banyak perusahaan kelapa sawit, kamu nggak usah ke pontianak, jauh. yah” akhirnya saya memutuskan untuk menolak tawaran kerja yang di pontianak. Setelah saya mengirim surat lamaran ke Tarakan dan beberapa hari kemudian ada kabar bahwa om saya meninggal dunia. Innailahi wa inna ilahi rajiunnn.. “bukan takdir saya kerja di kalimantan
Bukannya saya tidak berusaha jadi pegawai asuransi tetapi hampir semua keluarga besar sudah saya tawari tetap saja nggak ngaruh buat karir secara mereka udah punya asuransi dari dulu -_-“ walaupun saya pernah down dan stand up again couse motivated dari kakak sepupu yang bilang bahwa “kamu harus bisa seperti Merry Riana yang awalnya Cuma jadi pegawai asuransi dan akhirnya bisa bebas secara finansial sebelum usia 30 tahun” dan saya berusaha belajar mengenai asuransi tapi lama-lama saya tertekan akibat nggak punya nasabah sedangkan rekan-rekan kerja yan lain sudah punya n then saya mutusin untuk resign dari perusahaan tersebut dengan alasan keterima ditempat lain yang sesuai jurusan gue :p, ehm begini cara saya ngundurin diri “waktu itu saya dengan basa basi masuk ke ruangan bu manager kemudian duduk membaca berkas asuransi kemudian saya mengirim sms ke sahabat saya, namanya fitto “telponka dulu, saya matikanji” setelah itu  hp saya berdering dan saya langsung menekan tombol merah dan mengangkatnya “halo, oh iya pak.. keterima yah pak, wah makasih banyak pak” saya sengaja membesarkan volume suara saya agar bu manager mendengarnya, dan akhirnya berhasil saya kemudian kemudian mengundurkan diri dengan memasang wajah sedih” dan akhirnya saya pulang dengan wajah riang :P

0 komentar:

Posting Komentar

 
;